Ketua Sports, Shoulder, Spine, & Foot & Ankle Clinic Siloam Hospitals Kebon Jeruk, dr. Henry Suhendra, Sp.OT., mengatakan, olahraga paling tepat ialah an-aerobik. Termasuk resistance training, yang menggunakan beban untuk kesehatan otot tubuh.
"Kalau untuk aerobik itu untuk jantung, kalau an-aerobik itu sebenarnya untuk otot," ujar dr. Henry dalam webinar Pelayanan Komprehensif untuk Cidera Olahraga, Kaki, Pergelangan Kaki, Bahu, dan Tulang Belakang di Masa Pandemi, Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kenapa otot juga mesti dilatih? Karena sejak umur 35 ke atas, setiap tahun itu rata-rata orang akan kehilangan 1-2 persen masa otot," tambahnya.
Ia memaparkan bahwa bisa dibayangkan jika orang tidak pernah melakukan olahraga. Misalnya, orang yang sejak umur 35-70 tahun tidak berolahraga. Orang itu sudah melewatkan waktu olahraga selama 35 tahun, dan berarti telah kehilangan 35-70 persen masa otot.
"Makanya orang-orang tua itu kalau terkena penyakit jantung, fatal. Ototnya tipis. Makanya kita mempertahankan otot itu bukan untuk gagah-gagahan," paparnya.
Ia menjelaskan, apabila otot tipis maka tulang pun tipis. Ketika tulang tipis, maka rentan patah dan datang ke dokter spesialis ortopedi. Otot pun harus dijaga sebaik mungkin.
"Caranya gimana? Ya pakai karet-karet itu resistance band saja dulu, tidak harus besar ototnya. Semua bisa melakukannya, ibu-ibu juga harus melakukannya. Latihannya bertahap. Lamanya disesuaikan, kemampuan Anda berapa. Dibiasakan, naik pelan-pelan," pungkas dr. Henry.
Sementara itu, olahraga an-aerobik berfungsi untuk meningkatkan fungsi ketahanan dan kelenturan otot, sendi, tulang, serta seluruh tubuh. Selain itu, juga mengurangi risiko cedera, meningkatkan stamina, hingga meningkatkan performa aktivitas harian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)