"Kulit bayi usia 0-2 tahun memang berbeda, lebih rapuh karena belum matang dan cenderung kering," ujar dr Reisa Broto Asmoro dalam peluncuran produk perawatan bayi Mustela di Jakarta, Rabu, 8 Agustus 2018.
Penelitian yang dipublikasi dalam British Journal of Dermatology menyebutkan ada tiga alasan mengapa hal tersebut bisa terjadi. Pertama, kulit bayi masih tipis karena lapisan kulit belum terbentuk secara sempurna. Akibatnya, kulit bayi menjadi rentan dengan kondisi dari luar sehingga bisa mengalami iritasi dan kemerahan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kedua, kulit bayi cenderung kering karena penyerapan kandungan air pada tubuh lebih cepat. Oleh karena itu, kulit bayi sebaiknya diberi losion agar terjaga kelembapannya.
Ketiga, stem sel epidermis kulit turut berperan dalam regenerasi kulit pada setiap tahap kehidupan. Faktanya, jumlah stem sel pada bayi sangat banyak. Namun, saat dewasa, jumlah stem sel berkurang drastis sejak bayi lahir hingga usia 2 tahun.
Mengapa demikian?
"Karena faktor lingkungan seperti polusi udara, sinar UV, dan penggunaan bahan kimia," kata Brand Manager Mustela Indonesia Mohamad Nurhadi, pada kesempatan yang sama.
Lihat video:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)