Jakarta: BeautyFest Asia 2019 dibuka. Salah satu event kecantikan besar ini digelar selama tiga hari, sejak Jumat, 29 Maret 2019 hingga Minggu, 31 Maret 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Tahun ini, BeautyFest Asia oleh Popbela mengusung tema "I am Real." Tema ini berasa dari campaign women empowering. Ada banyak talkshow untuk membagi ilmu dan kisah para perempuan inspiratif.
Najwa Shihab selaku penerima nominasi Inspiring Figure of The Year versi BeautyFest Asia 2019 menyatakan, bahwa definisi kecantikan tidak pernah sama. Terjadi perubahan dari waktu ke waktu, tergantung pada negara, bahkan di medsos pun beragam.
"Yang dianggap cantik beda dari satu kacamata dengan orang lain. Tapi kampanye 'I am Real' melihat kecantikan dari kacamata yang utuh, tidak lekang oleh waktu," ujar Najwa, di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, Jumat, 29 Maret 2019.
Nana, sapaannya, memaparkan bahwa dalam kampanye kali ini ada penekanan pada sikap perempuan. Kecantikan dinyatakan sebagai wujud kepercayaan diri dan keberanian perempuan. Tentunya dalam hal positif.
"Berani mengakui kelebihan orang lain, berani punya ambisi dan mimpi tapi juga punya empati dan kemurahan hati. Saya percaya semua hal itu bisa dilatih, bisa dibiasakan," tuturnya.
Pembiasaan diri dengan latihan tersebut diibaratkannya pada teknis menghias wajah. Ketika ingin wajah terlihat tirus, perempuan bisa melakukan shading yang tepat dengan produk make up.
(Baca juga: Beragam Keseruan yang Tersaji di Beautyfest Asia 2019)
.jpg)
(Najwa Shihab selaku penerima nominasi Inspiring Figure of The Year versi BeautyFest Asia 2019 menyatakan, bahwa definisi kecantikan tidak pernah sama. Terjadi perubahan dari waktu ke waktu, tergantung pada negara, bahkan di medsos pun beragam. Foto: Dok. Medcom.id/Sunnaholomi Halakrispen)
Alis yang seimbang pun bisa diciptakan. Bisa dengan membaca buku, menyaksikan tutorial beauty vlogger, dan melalui media lain. Kunci utamanya ialah rela meluangkan waktu dan sabar dalam menjalani setiap proses pembelajaran.
Dewasa ini, kata Nana, mungkin sikap perempuan seperti ingin terlihat berlomba-lomba satu sama lain. Bahkan terkesan saling menjatuhkan, demi bisa sejajar dengan pria.
Namun, sesungguhnya yang perlu diterapkan ialah rasa saling mendukung antar perempuan. Nana menekankan bahwa cantik itu saling menguatkan dan mengakui kesuksesan orang lain.
"Bagaimana kecantikan itu, kemurahan hati, kebaikan, memiliki empati. Itu perlu terus menerus dilakukan agar terbiasa. Tantangannya tidak mudah bagi perempuan," paparnya.
Selain itu, tanpa kita sadari perempuan sering menganggap rendah kemampuan sendiri. Berdasarkan hasil penelitian, perempuan sering kali menganggap dirinya tidak bisa mencapai targetnya.
Kembali lagi, kepercayaan diri itu perlu dilatih dan harus diusahakan. Salah satu hal yang mendukung hal tersebut ialah memberikan panggung bagi para perempuan, karya anak muda, contohnya dengan terselenggaranya BeautyFest Asia.
Pada BeautyFest Asia 2019 akan ada banyak acara yang menarik. Di antaranya, beauty exhibition, make-up class, talkshow dan meet & greet dengan berbagai make up artist dan influencers di bidang kecantikan dan kesehatan.
Dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya, acara kali ini menggandeng para make up artist profesional. Seperti Ryan Ogilvy, Dirman Putra dan lainnya.
Mereka akan membagi ilmu dalam master class serta yang paling spesial, kehadiran sejumlah wanita yang menjadi inspirasi dengan kisah-kisah mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)
