Anehnya, kata-kata yang jujur tidak selalu tepat dan kita harus berhati-hati dalam mendeskripsikannya.
Anda mungkin bertanya-tanya kata-kata apa yang mungkin bisa membahayakan, atau ada kata-kata yang biasa digunakkan dalam wawancara. Namun kita sering ragu-ragu untuk mengungkapkan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

Dictionary.com mengatakan bahwa kita terkadang suka menggunakan "kata bantu" yang dapat mengalihkan untuk memberi diri kita lebih banyak waktu di saat berpikir. Contohnya seperti kata "sebenarnya".
(baca juga: Usia 20an Lebih Baik Fokus Karier daripada Percintaan)
Sebenarnya saya ingin bekerja di sini”. Terdapat makna kontradiksi dalam kata "sebenarnya". Southern Living mengklaim bahwa kata tersebut membuat pendengar secara tidak sadar mempertanyakan apakah ada keragu-raguan ataukah ada informasi lain yang belum terucap.
Salah satu contoh ketika Anda sedang dalam wawancara pekerjaan dan pewawancara bertanya, “Apa pekerjaan terakhir Anda?” Anda menjawab, “Saya benar-benar telah bekerja di Bank”. Kata-kata “benar” lebih baik tidak perlu diucapkan.

Southern Living juga menyarankan agar Anda tidak menggunakan ‘kata bantu’ tersebut secara aktif di keseharian Anda atau pernyataan Anda akan diragukan.
Berikan beberapa kata yang pasti dan dalam kepercayaan diri Anda dan hindari sebisa mungkin kata-kata yang menyebabkan keragu-raguan, agar Anda mendapatkan kesan pertama yang baik terhadap pewawancara anda.
(Sany Septian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)