Ada beberapa kondisi yang memang mengharuskan pasangan menjalankan program bayi tabung. (Ilustrasi/Pexels)
Ada beberapa kondisi yang memang mengharuskan pasangan menjalankan program bayi tabung. (Ilustrasi/Pexels)

Pentingnya Pemeriksaan Dini dalam Keberhasilan Proses Bayi Tabung

Rona bayi tabung
Raka Lestari • 15 Agustus 2020 12:03
Jakarta: Prevalensi infertilitas di Indonesia meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data Riskesdas pada tahun 2013, tingkat prevalensi  infertilitas adalah 15-25% dari semua pasangan. Tingginya angka infertilitas pasangan usia subur dapat disebabkan oleh berbagai aspek seperti faktor genetik, riwayat radiasi, kemoterapi, paparan zat kimia, riwayat penyakit tertentu, hingga  gaya   hidup.
 
Di Indonesia, saat ini telah tersedia berbagai pilihan terapi kesuburuan dengan teknologi terkini seperti Teknologi Reproduksi Berbantu (TRB) yang terdiri dari inseminasi dan program bayi tabung (IVF), sehingga dapat membantu pasangan yang mendambakan keturunan.
 
dr.Yassin Yanuar  Mohammad, Sp.OG-KFER,  M.Sc selaku pakar kesehatan spesialis kebidanan dan ginekologi mengungkapkan, peran seimbang antara suami dan istri dalam mengupayakan keberhasilan kehamilan adalah sangat penting. "Ada banyak faktor yang memengaruhi masalah infertilitas seperti gaya hidup, nutrisi dan faktor  lainnya,” ujarnya. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Oleh karena itu, dr. Yassin mendorong pasangan suami istri untuk  melakukan pemeriksaan ke dokter sedini mungkin sehingga dapat menentukan terapi kesuburan yang tepat berdasarkan  indikasi dan kaidah ilmiah. Sehingga peluang untuk keberhasilan meningkat. 
 
“Ada beberapa kondisi yang memang mengharuskan pasangan menjalankan program bayi tabung. Yaitu kualitas sperma yang tidak baik, sumbatan kedua saluran telur, kasus kista endometriosis, dan kualitas organ reproduksi secara keseluruhan. Pada kasus tertentu dimana usia menjadi faktor penting dari suatu masalah gangguan kesuburan, maka penundaan terapi tidak disarankan,” tambah dr. Yassin.
 
Saat ini teknologi bayi tabung tersedia di 44 klinik dan rumah sakit yang tersebar di Indonesia membuat akses pasangan suami istri untuk menjalankan program tersebut semakin mudah.
 
Pada masa new normal, rumah sakit telah memberlakukan prosedur yang ketat seperti pengurangan jumlah pengunjung, pemeriksaan screening covid-19 dan praktik yang sesuai dengan protokol kesehatan sehingga pasangan suami istri yang hendakperiksa tidak perlu khawatir.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif