Ternyata kecenderungan ini ada alasannya. Menurut Nathania Karina, DMA, M.Mus, seorang pianist serta founder dari Andante Music School dua alasan utama piano jadi populer karena ini mudah di dapat dan piano tidak memiliki physical demand.
“Jadi memang ada beberapa alat musik, misalnya seperti saxophone yang kalau di dunia pendidikan musik ini kita sebut sebagai instrumen orang dewasa,” ujarnya dalam Roompi Orami Parenting dengan tema The Gift of Music for Young Children.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Kalau seperti biola itu, ada sizenya. Jadi anak usia 12 tahun akan punya size biola yang berbeda dengan anak usia 4 tahun dan tentunya makin dia bertambah tinggi atau besar, size biolanya semakin besar, jadi instrumennya bisa menyesuaikan dengan fisik anak itu sendiri,” jelasnya.
“Kalau alat-alay tiup seperti saxophone, flute, clarinet memang ini sayangnya hampir tidak ada ukuran anaknya. Terutama saxophone ya. Jadi memang anak harus mencapat tinggi badan tertentu dulu untuk agar dia bisa bahkan memegang alat tersebut, karena berat dan jarinya sudah nyampai apa belum untuk memainkan lubang-lubang di saxophone itu,” paparnya.
Oleh karena itu, piano menjadi pilihan instrumen paling aman. “Jadi untuk putri atau putranya kalau memang mau diperkenalkan ke instrumen, bisa dimulai dari piano dulu. Nanti sekitar usia 8-9 tahun (lihat tinggi badan), rasanya sudah bisa masuk ke saxophone,” ungkapnya.
Selain itu, ia menambahkan bahwa alat musik lain seperti saxophone membutuhkan kesabaran ekstra. Pastikan anak sudah siap dengan konsekuensinya karena alat musik lain akan lebih sulit untuk dipelajari dan digunakan.
“Kalau untuk alat tiup harus sabar ya karena ini tidak seperti piano yang dipencet langsung bunyi anak harus mengatur bentuk bibir, harus belajar teknik pernapasannya, awal pasti sariawan dulu itu,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)