Selain mengonsumsi lebih banyak kalori sebelum pembuahan, wanita yang melahirkan anak laki-laki juga lebih cenderung untuk makan makanan berkualitas tinggi. (Foto Ilustrasi: Freestock/Unsplash.com)
Selain mengonsumsi lebih banyak kalori sebelum pembuahan, wanita yang melahirkan anak laki-laki juga lebih cenderung untuk makan makanan berkualitas tinggi. (Foto Ilustrasi: Freestock/Unsplash.com)

Sarapan Pengaruhi Jenis Kelamin Bayi?

Rona kehamilan
Anda Nurlaila • 10 Maret 2019 15:12
Jakarta: Sarapan adalah waktu makan paling penting dalam sehari. Selain memberi energi yang dibutuhkan untuk aktivitas, sarapan ternyata dapat membantu calon orang tua menentukan jenis kelamin bayi.
 
Salah satu riset mengatakan bahwa wanita yang makan sereal saat sarapan melahirkan lebih banyak anak laki-laki. Sedangkan mereka yang melewatkan sarapan memiliki kemungkinan lebih banyak anak perempuan.
 
Wanita yang mengasup lebih banyak kalori total juga berpotensi melahirkan lebih banyak anak laki-laki. Meskipun rasio kelahiran pria dan wanita secara keseluruhan di antara peserta penelitian mendekati 50/50.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Temuan awal sama sekali tidak membuktikan bahwa apa yang wanita makan atau tidak sebelum konsepsi memengaruhi jenis kelamin bayinya. Tetapi ini memberi petunjuk pada bias seleksi jenis kelamin di antara manusia yang mirip dengan yang terlihat pada hewan lain. Yakni, kelahiran laki-laki lebih sering terjadi pada antara ibu yang cukup makan dan kelahiran bayi perempuan di antara ibu yang kurang gizi.
 
"Selain obesitas, ada juga peningkatan dalam diet dan kebiasaan diet yang sangat tidak stabil di kalangan wanita muda. Dan semakin banyak orang melewatkan sarapan. Data kami menunjukkan bahwa hal-hal ini mungkin berperan dalam penurunan kecil tapi nyata dalam kelahiran laki-laki," kata Peneliti Fiona Mathews seperti dimuat dalam WebMD.
 
Studi melibatkan 740 wanita Inggris yang baru hamil dan belum pernah melahirkan sebelumnya serta tidak tahu jenis kelamin janin mereka. Semua wanita berkulit putih, tidak gemuk, dan tidak memiliki masalah medis.
 
Para wanita menyelesaikan kuesioner frekuensi makanan rinci selama pemeriksaan kehamilan pertama dan jauh ke kehamilan mereka. Para wanita juga diminta untuk membuat jurnal makanan rinci selama seminggu sekitar waktu bulan keempat kehamilan mereka. Kemudian mereka juga diminta untuk mengingat kembali kebiasaan diet mereka pada tahun sebelum hamil.
 
Dengan menggunakan data ini, para peneliti menentukan bahwa wanita yang makan paling banyak kalori pada saat pembuahan melahirkan lebih banyak anak laki-laki. Sebanyak 56 persen melahirkan bayi laki-laki, dibandingkan dengan 45 persen wanita yang makan kalori paling sedikit sebelum hamil.

Baca juga: Pneumonia dan Penggumpalan Darah, 2 Penyakit yang Mematikan

Dari mereka yang melaporkan makan sereal sarapan setiap hari, 59 persen melahirkan anak laki-laki dibandingkan dengan 43 persen wanita yang dilaporkan jarang atau tidak pernah makan sereal saat sarapan.
 
Selain mengonsumsi lebih banyak kalori sebelum pembuahan, wanita yang melahirkan anak laki-laki juga lebih cenderung untuk makan makanan berkualitas tinggi dengan berbagai nutrisi, termasuk kalium.
 
"Para ibu yang memiliki anak laki-laki mengonsumsi sekitar 300 miligram kalium dan sekitar 180 kalori lebih banyak sehari daripada ibu-ibu dari anak perempuan. Itu setara dengan satu buah pisang besar," terangnya.
 
Jadi haruskah seorang wanita yang ingin anak-anak perempuan melewatkan sarapan dan membatasi kalori? Juru bicara American Dietetic Association dan ahli diet Elisa Zied tidak menyarankan itu.
 
Sarapan, terutama sereal sarapan, adalah salah satu sumber asam folat, nutrisi yang sangat penting selama pembuahan dan awal kehamilan untuk mencegah cacat lahir.
 
"Sereal gandum penuh dengan asam folat, seperti buah jeruk dan jus jeruk. Melewatkan sarapan akan membuat tubuh kekurangan nutrisi. Dia menambahkan bahwa makan makanan seimbang sebelum pembuahan dan selama kehamilan adalah salah satu hal terbaik yang bisa dilakukan seorang wanita untuk memastikan kehamilan yang sehat," tegasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(FIR)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif