Lalu, bolehkah mengganti MPASI yang disarankan dibuat sendiri dengan MPASI instan?
"Dokter anak memang tidak mengharamkan pemberian ASI instan karena itu bisa menjadi alternatif. Hanya saja ada hal-hal yang harus diperhatikan," ungkap dokter spesialis anak Caessar Pronocitro, dalam Metro I-Care, Minggu 17 Desember 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Caessar mengatakan sebelum memberikan MPASI instan ada beberapa hal yang harus diperhatikan orang tua. Di antaranya kandungan garam yang terdapat dalam makanan instan tidak boleh melebihi batas yang diizinkan untuk anak di bawah usia satu tahun.
Sejumlah literatur menyebutkan jika orang tua menggunakan makanan instan sebagai salah satu alternatif pemberian MPASI, pilihlah makanan dengan kandungan sodium kurang dari 0,1 gram per 100 gram.
"Kedua, pastikan makanan yang diberikan sesuai dengan rentang usia mereka. Jangan memberikan MPASI di luar rentang usianya," kata Caessar.
Caessar menambahkan memberikan MPASI pada dasarnya adalah hak prerogatif masing-masing orang tua. Hanya saja Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sudah memiliki panduan pemberian MPASI yang diharapkan bisa diikuti oleh para orang tua.
Salah satu yang paling mendasar adalah memberikan MPASI secara bertahap mulai dari tekstur puree sampai padat dan memantau kenaikan berat badan mereka sesuai dengan usia tumbuh kembang.
"Juga pada pemilihan jenis makanan. Karena tidak ada makanan yang paling superior maka harus bervariasi. Apa yang diberikan kepada anak harus memenuhi kebutuhan gizinya mulai dari karbohidrat, protein, sayur, sampai lemak hendaknya bisa diberikan kepada anak," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(MEL)