Namun, tetap saja Anda akan menemukan orang semacam ini di sekitar Anda. Mengapa hal itu bisa terjadi? Apakah serakah adalah sifat dasar manusia?
Dilansir dari Psychology Today, Tania Luna, Co-CEP Lifelabs Learning mengatakan bahwa serakah bukan sifat dasar manusia. Kemungkinan manusia telah berevolusi dengan tingkat keserakahan sebagai mekanisme untuk bertahan hidup.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Peneliti David Rand, Joshua Greene, dan Martin Nowak membuat penelitian terkait hal ini. Mereka meminta peserta memainkan serangkaian permainan ekonomi yang membuatnya mudah untuk melacak perilaku rakus versus kooperatif. Mereka menemukan bahwa ketika orang disuruh membuat keputusan cepat, dorongan pertama mereka adalah bersikap kooperatif.
Hanya setelah mereka diminta untuk berhenti dan mencerminkan bahwa mereka lebih cenderung untuk bertindak demi kepentingan terbaik mereka sendiri.
Anda juga bisa melihat sifat kooperatif ini pada anak-anak. Dalam sebuah penelitian terhadap anak-anak usia 4 hingga 6 tahun, Erin Sparks, Meghan Schnikel, dan Chris Moore menemukan bahwa anak-anak memiliki kecenderungan terhadap kedermawanan.
Dan dorongan hati yang murah hati ini, misalnya ketika mereka berkeinginan untuk membagikan stiker semakin meningkat ketika mereka, bahkan merasakan sedikit rasa keanggotaan dalam kelompok atau berbagi minat dengan anak-anak lain.
Penelitian ini juga secara konsisten mengungkapkan bahwa tindakan murah hati dan membantu orang lain hanya terasa menyenangkan. Dalam psikologi, fenomena ini telah diberi julukan 'helper’s high'.
Jadi harusnya manusia tidak bisa terlalu serakah. Bila Anda melihat orang semacam ini, kemungkinan dia hanya mengikuti panggilannya untuk bertahan hidup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)
