Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 yang menemukan prevalansi gangguan mental emosional remaja usia di atas 15 tahun meningkat menjadi 9,8 persen dari enam persen di tahun 2013.
Annelia Sari Sani, S.Psi, Psikolog dari Ikatan Psikolog Klinis Indonesia menyebutkan bahwa hal ini perlu untuk segera diatasi walau masalahnya simpel karena bila tidak, masalah mental akan membesar ke hal lain yang pada akhirnya bisa berujung pada gangguan mental.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia menjelaskan bahwa ada beberapa masalah kesehatan mental yang sering dihadapi anak dan remaja antara lain:
1. Masalah perilaku
- ADHD
- Conduct disorder- kenakalan anak dan remaja
- Oppositional-Deviant Disorder -gangguan perilaku melawan dan membangkang
- Penyalahgunaan NAPZA, salah satu bentuknya adalah merokok
2. Gangguan emosional
- Gangguan mood (alam perasaan)
- Gangguan kecemasan
- Menarik diri dan keterasingan
- Stres akibat atau terkait trauma
3.Gangguan relasi orang tua- anak- keluarga
4. Gangguan perkembangan dan belajar
- Auistic spectrum disorder- Skizofrenia masa kanak
- Disabilitas intelektual
- Gangguan belajar spesifik (terkait faktor neurologis).
5.Gangguan perilaku makan dan perilaku kesehatan
- Gagal bertumbuh - stunting. Ini berdampak terhadap perkembangan mental - emosional neurologis.Ia meminta agar masyarakat lebih dibuka kesadarannya akan kesehatan mental dengan memperluas informasi. Dengan seperti itu, masalah akan lebih cepat ditangani dan tak melebar ke hal lain.
“Tantangan paling besar adalah pengetahuan yang dimiliki oleh orangtua maupun pemangku kepentingan yang lain di luar tenaga kesehatan mental/jiwa.
Ada banyak hal-hal di masyarakat anak ini tak apa seperti itu (berperilaku buruk) padahal itu adalah indikasi gangguan hiperaktifias atau perhatian,” ungkapnya dalam Diskusi Media Virual #HaloTalks: Gangguan Mental pada Anak, Musuh yang Tak Terlihat.
“Anak laki-laki biasa kok pemarah berantem, kita tak tahu itu indikasi kenakalan remaja atau gangguan pembangkangan. Jadi kekurangan informasi oleh banyak pihak yang menjadi kendala,” lanjutnya.
Konsultasikan pada profesional ketika Anda sudah merasa bahwa ada kejanggalan yang terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)