Begini cara menentukan sakit ringan atau berat pada si kecil. (Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)
Begini cara menentukan sakit ringan atau berat pada si kecil. (Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)

Cara Menentukan Sakit Anak Berat atau Ringan Ketika Mau Vaksin

Rona perkembangan anak
Kumara Anggita • 02 Juli 2020 18:00
Jakarta: Banyak orang bilang bahwa vaksinasi tidak boleh dilakukan ketika anak sedang sakit. Ternyata, untuk kondisi tertentu, vaksinasi tetap boleh diberikan.
 
Menurut dr. Caessar Pronocitro, Sp.A, M. Sc, Dokter Spesialis Anak dari RS Pondok Indah Bintaro Jaya, anak boleh tetap divaksin asalkan mereka sedang sakit ringan. Saat itu tubuh masih bisa merespons vaksin dengan baik.
 
“Ada beberapa penyakit yang sering disebut misalnya seperti diare, demam, flu. Apabila gejala penyakit tersebut tergolong ringan, sebenarnya kita tetap bisa lakukan vaksinasi,” ungkapnya dalam Webinar Pentingnya Vaksinasi untuk Anak.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Kenapa perlu ditunda saat kondisi sedang sakit? Ini karena saat kondisi sakit berat, daya tahan tubuh sedang aktif melawan penyakit tersebut. Apabila diberikan vaksin, daya tahan tubuh kita tak bisa memberikan respons yang cukup untuk vaksin tersebut,” paparnya.
 
“Kita ingat tadi vaksin itu kan kerjanya adalah memicu pembentukan memori atau antibodi yang spesifik. Untuk membentuk itu, daya tahan tubuh kita harus dalam keadaan kondisi baik sehingga bisa membentuk antibodi yang cukup,” lanjutnya.

Bagaimana cara menentukan sakit yang dialami sakit ringan atau berat?

1. Demam

Menurut dr. Caessar penanda paling utama untuk menentukan sakit seseorang berat atau tidak adalah demam. Ini adalah penanda tubuh kita sedang mengalami suatu infeksi dan berusaha untuk melawan infeksi tersebut. 
 
“Bila dalam keadaan demam maka pemberian vaksin biasanya kita tunda. Kita berikan kesempatan tubuh anak untuk melawan infeksinya sehingga setelah sembuh daya tahan tubuhnya kembali optimal, respons yang diberikan tubuh pada vaksin juga optimal. Jadi manfaat vaksin lebih optimal,” ujarnya.

2. Gejala yang ditimbulkan berat

Setiap orang bisa sakit dan menunjukkan gejala yang bermacam-macam. Bila gejala yang ditunjukkan berat, Anda harus hati-hati dan berkonsultasi pada dokter.
 
“Sakit berat ini gejalanya bermacam-macam tergantung penyakitnya. Apabila mengalami diare yang berat, frekuensi BAB yang cair sangat sering dalam sehari. Itu biasanya kita tangani dulu penyakitnya sehingga setelah sembuh baru dilakukan vaksinasi,” paparnya.
 
“Kalau hanya flu atau batuk ringan tapi tanpa demam itu biasanya boleh dikasi vaksinasi tapi kembali lagi ke pemeriksaan yang kita lakukan pada anak karena sulit menentukan penyakit itu berat atau ringan apabila tidak diperiksa secara langsung. Maka dokter tetap perlu periksa untuk menentukan flu atau batuk yang ringan atau berat,” tutupnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif