Kondisi ini terjadi karena beberapa alasan. Berikut penjelasannya oleh Dokter kandungan, Kecia Gaither, MD, MPH, FACOG menjelaskan yang dilansir dari Cosmopolitan.
Tidak cukup pelumas
Vagina yang sakit setelah berhubungan seks bisa terjadi karena Anda melakukannya dalam keadaan kering. Ada beberapa alasan mendasar mengapa Anda tidak memproduksi cairan alami sesuai yang Anda inginkan.Dr. Gaither menyebutkan hal-hal seperti usia, obat-obatan (seperti SSRI atau bahkan obat alergi), metode pengendalian kelahiran, dan pemanasan yang tidak memadai.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kemudian masih menurut Dr. Gaither, bahwa berhubungan seks terlalu lama dalam satu sesi juga dapat menyebabkan kekeringan. Jadi bantulah diri Anda dan berinvestasi dalam beberapa kondom yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Terlalu besar
Dr. Gaither menjelaskan bahwa jika penis pasangan Anda terlalu besar. Mungkin mengenai leher rahim Anda. Hal ini bisa terasa sangat tidak nyaman. Jelas Anda akan tahu jika leher rahim Anda kedapatan sesuatu yang terlalu besar.Kondom
Tubuh Anda bereaksi terhadap lateks pada kondom, spermisida, pelumas, minyak, atau lotion lainnya. Jika Anda alergi atau peka terhadap lateks atau sensitif terhadap spermisida, pelumas, atau bahan lain yang Anda gunakan, maka iritasi akan muncul. Hal ini yang membuat rasa sakit pada vagina Anda.Anda memiliki infeksi
Dr. Gaither menjelaskan bahwa jika Anda menderita herpes, infeksi ragi, bakteri vaginitis, atau infeksi umum lainnya maka ini bisa menjadi alasan mengapa sakit itu terjadi.“Jika Anda memiliki infeksi vagina, mukosa meradang. Gesekan pada permukaan yang meradang, terutama mengingat permukaannya tidak dilumasi, kemungkinan akan menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seks dan ketidaknyamanan setelahnya,” jelasnya.
Anda mungkin mengalami sembelit
Dr Geither mengatakan bahwa, jika Anda memiliki usus besar penuh feses (bahkan lebih parah jika fesesnya keras), ini dapat menekan bagian belakang vagina Anda saat berhubungan seks dalam posisi tertentu.Rahim yang miring
"Banyak perempuan memiliki rahim yang terbalik atau miring. Menurut Mayo Clinic, sekitar 25 persen wanita memiliki rahim yang condong ke belakang atau miring di serviks," jelasnya.Bagi mereka, seks dalam posisi tertentu akan membuat rahim semakin terbentur. Sekarang Anda bisa mengidentifikasi mengapa rasa sakit itu muncul dan mencari cara untuk mengurangi rasa sakitnya di seks berikutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)