"Umumnya para perekrut cenderung melihat resume selama kurang dari 10 detik, saya yakin sebagian besar fokus harus berdasarkan pada pada prestasi Anda dan sekitar 3-5 keterampilan yang dimiliki terkait dengan pekerjaan itu," kata Shannon Breuer, presiden di Wiley Group.
"Mereka yang terlalu banyak menuliskan kemampuan interpersonal mereka cenderung akan kehilangan perhatian dari perekrut karena sulit untuk menilai tingkat dari keterampilan Anda tanpa pencapaian dan hasil untuk membuktikannya," katanya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Daripada memilih poin-poin yang masih belum bisa dibuktikan, sebaiknya pilihlah keterampilan yang sesuai dengan posisi yang Anda daftarkan. Berikut ini adalah beberapa contoh yang mungkin bisa Anda pilih.
(Baca juga: Tips Membuat Surat Lamaran Kerja yang Tepat)
1. Memiliki empati
Breuer mengatakan kepada Refinery29, poin ini adalah yang paling penting ketika Anda ingin mendaftar pada pekerjaan yang berbasis jasa. Pelanggan mungkin tidak selalu benar, tapi mereka selalu ingin didengarkan. Oleh karena itu sangat penting menuliskan bahwa Anda memiliki empati.
(Daripada memilih poin-poin yang masih belum bisa dibuktikan, sebaiknya pilihlah keterampilan yang sesuai dengan posisi yang Anda daftarkan. Foto: Bethany Legg/Unsplash.com)
2. Negosiator yang tangguh
"Tuliskan poin ini jika Anda ingin melamar kerja dalam bidang sales atau penjualan," kata Breuer. Jika Anda adalah seseorang yang terlalu malu untuk apa yang Anda inginkan atau butuhkan, maka pekerjaan seperti ini kurang cocok untuk Anda.
3. Terorganisir dan memperhatikan hal-hal detail
Jika Anda ingin melamar pekerjaan untuk menjadi seorang akuntan atau manajemen proyek, Anda bisa menuliskan poin ini menurut Breuer. Namun, jangan sampai berbohong.
4. Pemecah masalah
"Jika Anda adalah seorang pemecah masalah atau problem solver tambahkanlah poin ini jika Anda bisa menemukan jalan keluar atau solusi dalam sebuah masalah," ujar Vicki Choi, direktur SDM di Course Hero.
5. Berkomunikasi dengan jujur
Menjadi seseorang yang jujur bukan berarti Anda bisa dengan bebas mengatakan apa saja yang ada di pikiran Anda ketika sedang marah. Ini berarti Anda bersedia untuk berbicara dalam situasi apapun bahkan saat mereka merasa tidak nyaman. Banyak manajer ingin mempekerjakan seseorang yang tidak langsung mengerutkan kening ketika mengalami sebuah diskusi yang alot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)
