Perubahan dalam tubuh, emosi, dan perilaku yang diakibatkan oleh kemarahan dapat membantu seseorang memutuskan bagaimana mereka ingin bereaksi terhadap suatu situasi sebelum bertindak. (Ilustrasi/Pexels)
Perubahan dalam tubuh, emosi, dan perilaku yang diakibatkan oleh kemarahan dapat membantu seseorang memutuskan bagaimana mereka ingin bereaksi terhadap suatu situasi sebelum bertindak. (Ilustrasi/Pexels)

Cara Mengendalikan Kemarahan

Rona psikologi
Kumara Anggita • 10 September 2020 11:09
Jakarta: Apakah Anda akhir-akhir ini mudah marah untuk hal yang sepele? Dan anehnya saat kemarahan ini dikeluarkan, perasaan Anda juga tidak jadi lebih baik, Anda justru malah merasa  frustasi. 
 
Bila Anda tidak suka dengan situasi ini, ada beberapa cara sederhana untuk mengendalikan kemarahan tersebut seperti:

Kenali diri Anda apakah Anda akan marah 

Dikutip dari Medical News Today, menyadari perubahan dalam tubuh, emosi, dan perilaku yang diakibatkan oleh kemarahan dapat membantu seseorang memutuskan bagaimana mereka ingin bereaksi terhadap suatu situasi sebelum bertindak.

Berhenti sebelum bereaksi

Menjauh dari situasi tersebut dapat memberi orang tersebut waktu untuk berpikir dan mengambil kendali kembali.

Berhitung sampai 10

Berhitung perlahan sampai 10 detik dapat mengurangi intensitas kemarahan.

Melepaskan ketegangan di tubuh

Untuk melepaskan ketegangan, buka rahang, turunkan bahu, dan lepaskan lengan dan kaki. Putar bahu ke belakang dan regangkan leher ke kedua sisi jika Anda merasa menahan ketegangan di sini.

Mendengarkan

Sangat mudah untuk mengambil kesimpulan saat marah. Jika ada diskusi yang memanas, luangkan waktu untuk berhenti dan mendengarkan sebelum menjawab.

Berolahraga

Melakukan latihan kardiovaskular seperti lari, bersepeda, atau berenang dapat membantu melepaskan energi yang dapat menjadi agresi.

Alihakan perhatian 

Mendengarkan musik, menari, berjalan-jalan, menulis jurnal, atau hanya mandi dapat membantu mencegah kemarahan meningkat.

Mengubah pola pikir negatif

Di tengah panasnya momen, situasinya bisa tampak jauh lebih buruk daripada yang sebenarnya. Sebuah metode yang disebut restrukturisasi kognitif dapat membantu orang menantang dan menggantikan pikiran marah.

Menggunakan teknik relaksasi

Menggunakan strategi relaksasi, seperti pernapasan dalam dan relaksasi otot progresif, dapat membantu meredakan perasaan marah.
 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif