Bukan persoalan membandingkan, karena setiap orang punya peran dalam hidup mereka masing-masing. Demikian juga perempuan, punya andil dalam membimbing anak-anak mereka.
Tak hanya itu, sisi hebat perempuan bisa memengaruhi lingkungan sekitarnya. Perempuan layak memberikan dampak positif terhadap orang lain di luar cakupan rumah tangga mereka.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Srikandi, salah satu program Metro TV yang terbilang belum lama hadir menghiasi layar kaca. Sesuai namanya yang mencirikan perempuan, program ini mengupas kisah perempuan Indonesia yang diharapkan menginspirasi orang lain.
Hadirkan narasumber perempuan hebat
"Kita melihat sepak terjang perempuan-perempuan hebat dan tangguh, karena ada banyak banget srikandi-srikandi di Indonesia yang memang sangat membanggakan, bahkan kelasnya sampai internasional," ujar Fitri Megantara, host program Srikandi Metro TV kepada Medcom.id.Narasumber yang dihadirkan pada program yang pertama tayang pada Kamis, 20 Februari 2020 ini, khusus perempuan. Akan tetapi, laki-laki serta siapapun boleh menikmati hasil produksinya, karena target audiens mencakup semua kalangan.
Sepak terjang dari setiap perempuan yang menjadi narasumber, begitu juga lika-liku perjalanan hidup yang berdampak bagi lingkungan mereka. Sajian kisah yang bisa menginspirasi semua orang.
Srikandi menyajikan sepak terjang dari setiap perempuan yang menjadi narasumber, begitu juga lika-liku perjalanan hidup yang berdampak bagi lingkungan mereka. (Foto: Krispen/Medcom.id)
Dilihat dari program lain, kata Fitri, hal itulah yang menjadikan program Srikandi unik. Salah satu pembeda dibandingkan dengan program lain di Metro TV.
"Kita ingin menggali perempuan yang enggak cuma berprestasi dalam menggapai self achievement yang luar biasa tapi bagaimana dia bisa berdampak kepada masyarakat," tutur Fitri.
"Tayang setiap Kamis pukul 22.05 WIB. Durasinya satu jam, ada 4 segmen. Mereka (narsumber) luar biasa, jadi harus nonton," tambahnya.
Beragam profesi dan kalangan
Perempuan hebat dihadirkan, dari beragam profesi dan berasal dari berbagai kalangan. Salah satunya, tentang Albertina Ho selaku hakim berintegritas yang juga satu-satunya perempuan di anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).Lalu, keluarga pelestari musik keroncong. Mengapa memilih musik keroncong dibandingkan genre musik lain, kemudian mengajarkan musik keroncong di luar negeri. Prestasinya memang telah diakui internasional.
"Ternyata musik keroncong itu ternyata antusiasmenya sudah mendunia. Kita mau informasikan kalau ini sebagai musik khas Indonesia loh," jelas Fitri.
Kemudian, dihadirkan juga fenomena sampah plastik sebagai salah satu isu besar yang harus selalu diperhatikan. Terkait Indonesia menjadi penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia.
Perempuan dari kaum milenial dihadirkan di program Srikandi Metro TV. Mereka memiliki kepedulian yang cukup tinggi untuk menjaga lingkungan, terutama sampah plastik.
Selain itu, narasumber yang berkaitan dengan jiwa sosial juga dihadirkan. Ada yang di umur 16 tahun sudah memulai yayasan sosial, berbagi kepada sesama. Kisahnya menekankan bahwa tidak harus berusia tua untuk memiliki jiwa sosial atau berbagi kepada orang lain.
"Daripada remaja-remaja melakukan hal-hal negatif, menghabiskan uang untuk sesuatu yang enggak selalu berguna atau sekadar untuk narsis di media sosial. Ada banyak hal positif lainnya yang bisa berdampak pada orang sekitar," pungkas Fitri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)
