Dikutip dari Psychology Today, saat pelaku menguntit, mereka sesungguhnya sedang terlibat dalam pemikiran obsesif tentang korbannya.
Menguntit dapat dianggap sebagai bentuk terorisme intim yang menguras sumber daya mental dan emosional korban, membuat korban takut akan keselamatannya, dan terkadang mengancam nyawa korban.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Perilaku menguntit tampaknya muncul dari pemikiran obsesif, dan penelitian baru (Valshtein et al., 2020) menunjukkan kekhawatiran kemungkinan menjadi pemicu utama perilaku ini muncul. Kekhawatiran ini alhasil bergeser menjadi obsesi.
Mengapa penguntit terobsesi?
Obsesi bisa muncul karena ada keterikatan. Keterkaitan adalah perasaan terhubung dan memiliki.Ketika tujuan keterikatan ini digagalkan hasilnya perilaku yang intens bisa bangkit. Seseorang jadi bisa melakukan hal-hal yang biasanya tak dilakukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)