Tak hanya itu. Kondom juga merupakan alat pengendalian kelahiran yang efektif, sekaligus ampuh mencegah penularan infeksi menular seksual, seperti HIV, klamidia, dan gonore.
Meski begitu kondom tidak menjamin pengendalian yang diharapkan sebesar seratus persen. Beberapa kasus menunjukkan kondom gagal berfungsi sesuai yang diharapkan karena beberapa faktor.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Hal ini karena penggunaan kondom yang salah, kualitas kondom tidak bagus, hingga kondisi kondom sudah rusak sebelum digunakan. Untuk itu sebelum menggunakannya, ada baiknya Anda mengecek beberapa kondisi kondom berikut ini, seperti dikutip Times of India.
1. Perhatikan tampilan kondom
Jangan menggunakan kondom jika terasa kaku, kering atau lengket setelah dikeluarkan dari kemasan. Anda juga harus segera membuang kondom ketika terdapat perubahan warna atau berbay tifak sedap.2. Simpan dengan benar
Hindari kebiasaan menyimpan paket kondom cadangan di dompet. Sebab hal ini dapat merusak kondom.Cara terbaik menyimpan kondom adalah di tempat yang dingin dan kering. Kondisi tersebut disebut ampuh bikin kondom tidak mudah pecah dan robek.
3. Gunakan dengan benar
Kondom yang berfungsi dengan baik terlumasi dengan baik dan terasa licin saat dipegang. Jangan menggunakan gunting saat membuka kemasan karena meningkatkan kemungkinan bikin kondom robek.Anda juga disarankan tidak membuka kemasan kondom dengan cara menusuk dengan kuku atau kunci mobil. Hal ini bisa menyebabkan kondom rusak.
4. Periksa tanggal kedaluwarsa
Yang terakhir namun tidak kalah penting, Anda harus selalu memeriksa tanggal kedaluwarsa kondom. Sebabnya, kondom yang mendekati tanggal kedaluwarsa, bakal kehilangan elastisitas dan efektifitasnya.Meski jika kondom terasa baik-baik saja, Anda tetap harus membuangnya segera ketika mendekati tanggal kedaluwarsa. Ada kemungkinan kuat bahwa kondom pecah atau robek, namun tak terlihat oleh mata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)
