Namun, tentunya motivasi ini tidak mudah didapatkan. Dan di sini orang tua bisa berperan untuk membantu membangun motivasi tersebut.
Menurut Psikolog Klinis Anak Remaja dan Keluarga, Roslina Verauli, M.Psi., Psi untuk membangun hal tersebut ada beberapa hal yang perlu orang ketahui seperti:
1. Membuat tujuan
Tujuan adalah hal penting dalam belajar. Tunjukkan atau inspirasi anak bahwa dengan belajar anak bisa mendapatkan sesuatu yang ia inginkan.Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Jangan sampai anak belajar karena takut dengan guru, orang tua atau takut tidak naik kelas. Berikan tujuan yang positif.
“Goals dibuat untuk membuat dia tahu kebutuhannya apa. Saat dia punya tujuan muncul motivasi atau daya dorong,” ungkapnya dalam Webinar bertajuk Mengelola Pembelajaran Adaptif, Fleksibel, dan Akomodatif.
Dengan adanya tujuan anak jadi mau berupaya. Ketika dalam prosesnya ada hambatan atau kesulitan, ia jadi tak mudah menyerah.
Ia bahkan mau menginisiasi sendiri untuk belajar dan pada akhirnya anak akan mengalami peningkatan performa.
Mengenal komponen motivasi
1. Autonomy
Jangan berpikir bahwa belajar yang baik adalah belajar yang diarahkan sepenuhnya oleh orang dewasa. Berikan mereka kebebasan sehingga ia merasa bahwa apa yang ia lakukan adalah untuk dirinya. “Tiap anak belajarnya dengan cara berbeda. Bantu anak untuk punya otonom. Ini yang memotivasi anak secara intrinsik. (Ini muncul) ketika dia sadar dia punya kebebasan untuk memutuskan dengan cara apa dia mengerjakan,” ujarnya.
2. Mastery
Berikan juga tugas-tugas yang mampu ia kerjakan. Hal ini dapat membangun rasa percaya diri. “Sesekali beri tugas yang tak terlalu sulit sehingga anak punya pengalaman untuk berhasil," Saran Roslina."Pengalaman akan keberhasilan menumbuhkan perasaan bahwa dia kompeten. Bahwa dia mampu mengusai konten yang diberikan. Makanya anak suka main games karena derajatnya dari paling rendah ke yang paling tinggi. Setelah kuasain dia mau ke tahap berikutnya akhirnya addict,” ujarnya.
Relatedness
Carilah pembelajaran yang menarik untuknya. “Anak akan lebih semangat belajar ketika apa yang ia ketahui bisa berelasi dengan mereka,” jelasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)