Mengutip dari Psychology Today, adiksi cinta didefinisikan sebagai 'minat maladaptif, meresap, dan berlebihan' pada satu atau lebih pasangan romantis. Pecandunya dapat merasakan kurangnya kendali, kehilangan minat pada hal-hal lain yang biasanya mereka nikmati, dan mengalami berbagai konsekuensi negatif.
Untuk melihat kalau orang itu adalah pecandu cinta, ada beberapa tanda yang umumnya muncul. Berikut beberapa tanda Anda adiksi cinta yang dilnansir dari RD:
1. Putus asa
Apakah Anda merasa bahwa jarak adalah sesuatu yang tidak bisa ditoleransi? Apakah tingkat kesal Anda naik ke kehancuran langsung segera?Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ketika tingkat rasa sakit dan kecemasan itu tidak sebanding dengan situasi, maka bisa saja Anda kecanduan cinta. Menurut psikoterapis Joyce Houser dalam bukunya Someone To Talk To, Anda harus berbicara dengan profesional tentang perasaan yang intens ini.
Kemauan saja seringkali tidak cukup untuk mengatasi kecanduan cinta, dan terapi dapat memainkan peran penting dalam pemulihan.
2. Mengidealkan cinta
Anda percaya bahwa, dengan cinta semuanya akan berhasil sesuai dengan keinginan Anda. Namun, saat semua itu berjalan tak ideal, Anda jadi merasa begitu marah."Orang yang adiksi cinta umumnya menganut kepercayaan bahwa cinta mereka dapat mengatasi apa pun," kata psikoterapis Judi Cinéas, PhD.
Orang itu juga mengalami kegembiraan dalam proses itu sendiri. Seperti mereka mendapatkan rasa senang dalam perenungan tentang apa yang mungkin terjadi.
"Berpikir tentang orang yang disuka itu menyenangkan, walaupun emosi tertingginya dapat mengarah pada perasaan atau tindakan negatif. Ini muncul ketika mereka diingatkan bahwa orang lain tidak tertarik untuk melakukan perjalanan emosional itu bersama mereka,” jelasnya.
3. Meninggalkan komitmen
Pecandu cinta kadang-kadang rela mundur dari komitmen seperti reuni keluarga atau pernikahan untuk mengejar cinta atau mencari cinta. Cinta begitu kuat, sehingga membuat semua aspek lain dari kehidupan mereka tampak tidak penting lagi.Kecanduan cinta adalah pola perilaku yang kompulsif dan kronis. Ini dilakukan untuk menenangkan perasaan tidak nyaman dan merasakan kelayakan melalui cinta orang lain, yang tidak dapat dicapai.
Keyakinan bahwa cinta sejati akan menyelamatkan mereka adalah dampak dari adiksi ini. Pecandu bermasalah terus-menerus karena mereka sering mendapati diri mereka dalam hubungan yang beracun dan tidak sehat.
"Hanya ketika mereka mengakui pola hubungan mereka yang tidak berfungsi, barulah ada cinta yang sehat di cakrawala,” ujar Terapis perkawinan dan keluarga, Shirin Peykar.
4. Obsesif
Tidak ada lagi yang menarik selain hal-hal yang berkaitan dengan pasangan. Atau orang yang Anda sukai adalah salah satu tanda Anda sudah obsesi.Melacak setiap langkah mereka di media sosial, menjadi teman dengan teman-teman mereka, dan berusaha keras untuk mengubah diri Anda berdasarkan komentar mereka. Semuanya itu adalah berlebihan, tidak sehat, dan merusak diri sendiri.
"Keseimbangan hilang, dan itu adalah cara yang melelahkan untuk hidup dan bencana untuk mencintai,” tegas Shirin Peykar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)