Tren rambut dari Eropa. (Foto:Nia Deviyana)
Tren rambut dari Eropa. (Foto:Nia Deviyana)

Tren Rambut 2015-2016 Terinspirasi dari Kebudayaan 4 Benua

Rona gaya rambut
Nia Deviyana • 07 Mei 2015 13:07
medcom.id, Jakarta: Keindahan budaya dari berbagai mancanegara tak hanya memberi peluang usaha di sektor wisata, tetapi juga menginspirasi untuk tren warna rambut. Hal tersebut terlihat dari tren rambut 2015-2016 yang diciptakan Makarizo, bernama Fuzione. 
 
"Fuzione atau fusion memiliki arti perpaduan budaya yang sering kita temukan saat traveling," ujar Dyah Fitrisally, Strategic Marketing Manager Profesional brand perawatan rambut tersebut.
 
Penasaran, apa saja nama tren rambut 2015-2016 tersebut? Berikut ulasannya.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


1. Eropa-Shinglelish
Tren warna rambut khas Eropa yang diperkenalkan Makarizo disebut dengan Shinglelish, yakni perpaduan antara rambut keriting dan kecantikan English Rose. Tren ini terinspirasi dari perempuan Inggris di masa lalu yang menyukai rambut keriting panjang membingkai wajah mereka. 
 
Untuk Anda pecinta rambut pendek, bisa mencoba single bob dengan sisi belakang yang sangat pendek membentuk huruf V. Single bob yang berpadu dengan rambut keriting bervolume di bagian samping menggambarkan sisi manis dan juga kharisma seorang perempuan.
 
2. Afrika-Afroque
Kata Afroque diambil dari perpaduan Afrika dan zaman periode Baroque yang dipengaruhi penutup kepala berukuran besar dan kaku, serta tatanan rambut keriting. 
 
3. Amerika-Navie
Istilah Navie diambil dari nama suku asli Amerika yang terbesar, yakni Navajo dan juga gaya khas 1970-an, Hippie. Representasi dari tren ini berusaha menonjolkan kecantikan alami dari penduduk indian suku Navajo. Adapun tampilan yang ditawarkan adalah ombre.
 
Terinspirasi tokoh Pocahontas, sebagian rambut dikepang dan dijadikan ikat kepala. Tren ini cocok untuk mereka yang memiliki rambut panjang, tegas, dan bervolume.
 
4. Amerika-Bracazilly
Bracazilly adalah perpaduan antara brazilian carnaval di era 1950 dan rock n roll. Tren rambut ini menampilkan rambut keriting pendek atau rambut yang lebih panjang dengan poni lurus bervolume (meniru model terkenal Bettie Page) untuk wanita dan rambut klimis yang diberi minyak rambut, lalu disisir ke belakang untuk para pria. 
 
5. Asia-Harabuki
Karena penduduk Asia sangat beragam, Makarizo menciptakan empat tren rambut khas Asia, yakni Harabuki, Wushi-Mo, Rotwist, dan Tibed'or.
 
Harabuki menyatukan gaya populer harajuku Jepang dengan elegansi Kabuki, teater tradisional Jepang. Keduanya memiliki keindahan yang unik namun saling berlawanan. 
 
Kedua, adalah Wushi-Mo. Tren ini terinspirasi dari kecantikan boneka China. Dengan teknik blunt cut yang rapi, rambut dibentuk agar ujungnya terangkat dan bervolume menyerupai China Pavillion yang memiliki siluet seperti piramida.
 
Ketiga, Rotwist. Rotwist adalah perpaduan hiasan kepala penduduk Pulau Rote, Indonesia yang berpadu dengan tatanan rambut glamour era 1940-an. 
 
Sementara Tibed'or merupakan gaya yang terinspirasi dari masyarakat Tibet di era keemasan. Orang-orang Tibet membiarkan rambut mereka tergerai panjang, lalu dikepang dengan hiasan manik-manik. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(LOV)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif