Berita tentang informasi Ramadan 2024 terkini dan terlengkap

Ilustrasi.
Ilustrasi.

Tips agar THR Tak Cepat Ludes

Meilikhah • 13 Juli 2015 11:26
medcom.id, Jakarta: Lebaran sudah di depan mata. Perayaan Idul Fitri merupakan tradisi tahunan yang tak pernah terlewatkan. Salah satu hal yang membuat Ramadan dan Idul Fitri semarak adalah adanya tunjangan hari raya (THR).
 
Namun, kenyataaannya THR seringkali habis sebelum seluruh kebutuhan hari raya terpenuhi. Agar pengelolaan THR sempurna dan tak cepat habis, Rian Kaslan, Executive Vice President, Head of Wealth Management and Business Strategy Commonwealth Bank Indonesia, punya kiat-kiat agar THR cukup untuk memenuhi kebutuhan hari raya.
 
“Perencanaan pengeluaran merupakan kunci pengelolaan uang THR. Kita mulai dengan membuat daftar pengeluaran sesuai prioritas," kata Rian, melalui rilis kepada Metrotvnews.com, Senin (13/7/2015).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Selain membuat daftar pengeluaran prioritas, Rian juga menyarankan agar penerima THR punya pos-pos pengeluaran utama untuk mencegah pemborosan atau pengeluaran biaya yang tak perlu. Pos-pos tersebut dirinci sebagai berikut;
 
1. Kewajiban Zakat fitrah
Zakat fitrah merupakan pengeluaran terpenting, pastikan Anda mengalokasikan dana untuk berzakat sekitar 2,5 persen dari total harta setahun.
 
2. Pembayaran THR pekerja di rumah dan lingkungan sekitar
Selain menerima THR, banyak pula yang juga memiliki kewajiban memberikan THR untuk pekerja di rumah dan lingkungan sekitar, seperti asisten rumah tangga, petugas kebersihan, dan keamanan.
 
3. Mudik
Pos pengeluaran untuk mudik dapat disiasati dengan melakukan perencanaan dari jauh hari, dengan memesan tiket dan akomodasi ketika ada penawaran khusus atau diskon dan menggunakan fasilitas pembayaran secara menyicil sehingga tidak membebani pengeluaran bulanan ataupun THR.
 
4. Belanja Makanan dan Open House
Belanja makanan meliputi belanja makanan sepanjang Ramadan, seperti acara buka bersama, dan kue lebaran serta minuman ringan yang disajikan saat open house. Alokasi anggaran terbagi dua kelompok besar yaitu untuk belanja makanan selama bulan puasa, seperti acara buka puasa, dan untuk sajian open house yang biasanya mulai mengalir di hari kedua setelah lebaran dimana sanak saudara dan rekan saling mengunjungi untuk menjalin tali silaturahmi.
 
Di luar daftar pos-pos pengeluaran utama tadi, ada beberapa pos pengeluaran yang sifatnya sekunder yang masih dapat disesuaikan dengan kebutuhan, ajukan pertanyaan-pertanyaan ini ketika merencanakan pengeluaran lebaran lainnya, seperti:
 
Apakah perlu membeli baju baru untuk lebaran?
Apakah perlu mempekerjakan asisten rumah tangga sementara (pembantu infal)?
Apakah perlu menyiapkan uang kecil untuk para keponakan?
 
Perencanaan yang cermat dan menentukan prioritas yang tepat akan memaksimalkan manfaat dari tunjangan hari raya diterima.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(MEL)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif