Berita tentang informasi Ramadan 2024 terkini dan terlengkap

Anak-anak berkelahi lantaran tak bisa mengendalikan amarah./MI/Bary Fathahilah.
Anak-anak berkelahi lantaran tak bisa mengendalikan amarah./MI/Bary Fathahilah.

​Cara Mengendalikan Amarah Saat Berpuasa

Meilikhah • 07 Juli 2014 12:46
medcom.id: Salah satu godaan terbesar saat berpuasa selain lapar dan haus adalah menahan hawa nafsu dan amarah. Amarah dan emosi merupakan sifat dasar manusia. Anda tidak dilarang marah, namun diperintahkan untuk mengendalikannya agar tidak berdampak negatif.
 
Menahan amarah bukan perkara mudah, apalagi saat tengah menjalankan puasa kala energi Anda telah terkuras oleh aktifitas dalam keadaan perut kosong. Barangkali sedikit singgungan dari orang lain akan membuat Anda kesal dan naik pitam.
 
Lalu apa yang dapat dilakukan saat Anda dikuasai amarah? Ikuti tips mengendalikan, bahkan mengusir amarah berikut, seperti dilansir pesantrenvirtual.com:

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Membaca ta'awudz:
 
Rasulullah SAW bersabda, "Ada kalimat kalau diucapkan niscaya akan hilang kemarahan seseorang, yaitu "A'uudzu billah mina-syaithaani-r-rajiim" yang berarti aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk" (HR. Bukhari Muslim).
 
Berwudhu:
 
Rasulullah SAW bersabda, "Kemarahan itu dari syaitan, sedangkan syaitan tercipta dari api, api hanya bisa padam dengan air, maka ketika kalian marah, berwudhulah" (HR. Abu Dawud).
 
Duduk:
 
Dalam sebuah hadis dikatakan, "Kalau kalian marah maka duduklah, kalau tidak hilang juga maka bertiduranlah" (HR. ABu Dawud)
 
Diam:
 
Saat ketiga hal tersebut tidak juga meredam rasa marah, disarankan untuk diam. Dalam sebuah hadis dikatakan, "Ajarilah (orang lain), mudahkanlah, jangan mempersulit masalah, kalau kalian marah maka diamlah" (HR. Ahmad)
 
Bersujud:
 
Bersujud di sini diartikan sebagai salat sunnah minimal dua rakaat. Dalam sebuah hadis diriwayatkan, "Ketahuilah, sesungguhnya marah itu bara api dalam hati manusia. Tidaklah engkau melihat merahnya kedua matanya dan tegangnya urat darah di lehernya? Maka barangsiapa yang mendapatkan hal itu, maka hendaklah ia menempelkan pipinya dengan tanah (sujud)" (HR. Tirmidzi.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(DOR)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif