Berita tentang informasi Ramadan 2024 terkini dan terlengkap

 Pengemis di kawasan Margonda, Kota Depok, Senin 31 Maret 2014. Foto: MI/Bary Fathahilah
Pengemis di kawasan Margonda, Kota Depok, Senin 31 Maret 2014. Foto: MI/Bary Fathahilah

Menjelang Ramadan, Tukang Pijat pun Turun ke Jalan

Kisar Rajaguguk • 17 Mei 2017 14:30
medcom.id, Depok: Menjelang puasa Ramadan, penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) kembali ramai di badan jalan Kota Depok. Penderita tunanetra yang biasanya memijat, pun turun ke jalanan, berharap belas kasih pengendara.
 
Pantauan di lapangan, Rabu 17 Mei, area favorit para PMKS untuk mengemis antara lain pintu keluar Tol Cijago, Jalan Raya Bogor, lampu lalu lintas Cisalak dari arah Cibubur dan dari arah Bogor (Jalan Raya Bogor). Lampu lalu lintas di Jalan Dewi Sartika, lampu lalu lintas di Jalan Arief Rahman Hakim, lampu lalu lintas di Jalan Raden Ajeng Kartini (Pancoran Mas), lampu lalu lintas di Jalan Sawangan ke arah Cinere.
 
Jalanan di Kota Depok mulai ramai PMKS dua pekan terakhir. Jumlahnya mencapai puluhan hingga seratusan orang. Keberadaan mereka di keluhkan masyarakat, khususnya penumpang angkutan umum.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Syarifah, 40, salah satu penumpang angkutan umum di Kota Depok, mengaku, dirinya selalu dimintai uang oleh anak jalanan. “Ke mana Pemkot Depok," kata warga Kampung Pekapuran, Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok itu.
 
Ia tambah heran, orang-orang dengan keterbatasan fisik makin banyak di trotoar. “Dulu tunanetra jarang sekali terlihat di lampu merah," ujar dia.
 
Amin, 68, tunanetra, mengaku sanggar pijat miliknya makin sepi belakangan ini. Sedangkan anaknya harus sekolah. Kondisi fisik istri tidak berbeda dengan Amin. Ia mengatakan, hanya mengemis saat Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
 
"Sehabis bulan puasa dan Lebaran Idul Fitri, saya kembali lagi memijat. Saya hanya memanfaatkan momen puasa dan Lebaran untuk mengemis," kata dia ketika ditemui di lampu lalu lintas Cisalak.
 
AT, 12, siswa kelas lima SD di Kota Depok, juga mengemis. Ayahnya sering sakit dan tidak punya pekerjaan tetap. Sedangkan ibunya hanya di rumah.
 
“Saya melakukan ini semata-mata untuk membantu ekonomi keluarga. Terlebih ayah saya sudah sering sakit-sakitan," ungkap Atep.
 
Menanggapi fenomena ini, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok, Dudi Mirad’z Imamuddin mengatakan, ia segera menertibkan PMKS. Satpol PP juga akan menyasar minuman keras dan penyakit masyarakat seperti pekerja seks.
 
"Kami ingin, saat Ramadan Kota Depok dapat terjaga dengan baik, agar dapat melaksanakan ibadah puasa dengan aman dan nyaman," ujarnya.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TRK)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif