“Pesantren sebagai lembaga pendidikan berbasis Islam, kini tidak hanya menggunakan buku. Tapi juga sudah semestinya mendidik para santri menguasai segala jenis media,” kata Ketua Yayasan Pesantren Al-Muqriyah, Zaki Ahmad, di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Senin (13/5/2015)
Dia mengatakan, sebagian orang menilai teknologi seperti internet bisa dilihat dari sisi positif dan negatif. Akan tetapi, teknologi bukan yang paling utama namun akan menjadi alat yang penting bagi kemajuan para santri untuk bersaing di kancah nasional maupun internasional.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Pesantren mempunyai fasilitas berupa asrama, ruang siar serta perlengkapan kamera video sebagai sarana penunjang fasilitas belajar mengajar,” katanya.
Belajar mengajar yang diterapkan oleh Pesantren Al-Muqriyah lebih banyak praktek dibandingkan teori. Hal ini, supaya para santri lebih antusias terhadap perkembangan teknologi dan dilakukan dengan kesungguhan hati. "Seperti pembuatan film dan CDalbum," ujarnya.
Namun, pelajaran agama juga tetap mendominasi studi di pesantren ini. Bahkan diajarkan bahasa Arab dan Inggris. Saat ini, ada 150 santri yang terdiri dari 80 laki-laki dan 70 perempuan yang sudah mengikuti belajar mengajar berbasis multimedia di pesantren ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (RRN)
