Mahfud menekankan pentingnya menciptakan saling pengertian dan kerja sama antara aparat dan masyarakat. Sehingga mudik menjadi sesuatu yang bisa dinikmati.
"Aparat lapangan agar berkomunikasi dengan pemudik lebih bersahabat karena mereka mudik dengan semangat ingin bersilaturahmi, untuk ibadah, setelah sekian lama tidak dilakukan. Mereka ini beragam pengalamannya, pemahamannya, tingkat pendidikannya, jadi harus lebih arif menghadapinya," ujar Mahfud, melansir Antara, Jumat, 29 April 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sebaliknya, kata dia, masyarakat juga harus memahami bahwa petugas bekerja berdasarkan prosedur dan aturan. Oleh karena itu harus kooperatif kalau diatur, misalnya disuruh berhenti dahulu dan diarahkan jalannya.
"Masyarakat yang mudik juga harus sadar, menjaga ketertiban, membantu petugas lapangan. Petugas juga harus bersabar menghadapi berbagai masyarakat yang mudik, dan menghayati ini sebagai tugas negara," kata Mahfud.
Baca:Dampak Kemacetan di Nagreg, Kedatangan Bus di Terminal Cicaheum Terlambat 5 Jam
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini menyaksikan langsung paparan kesiapan dan penjelasan situasi terkini langsung dari Kakorlantas Polri Irjen Firman Santyabudi. Melalui fasilitas Command Center, Mahfud menyapa dan berdialog dengan petugas Polri di lapangan yang bertugas di kawasan Pelabuhan Merak.
Mahfud juga melihat kesiapan Posko Pengamanan Aparat Gabungan TNI/Polri dan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Didampingi Dirut PT KAI Didiek Hartantyo, Mahfud berkeliling memeriksa kesiapan pengamanan mudik, fasilitas untuk para pemudik di kereta, juga berdialog dengan pemudik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (LDS)
