Saat itu, Yuddy sedang berinteraksi dengan salah satu pegawai BKD. Yuddy berseloroh alasan pegawai negeri sipil (PNS) tak dapat mudik menggunakan mobil dinas karena ulah wartawan.
"Enggak mudik kan Pak? Gara-gara wartawan PNS enggak boleh pakai mobil dinas," kata Yuddy kepada salah satu pegawai BKD, Rabu (22/7/2015). Saat itu pula, Ahok membantah selorohan Yuddy itu. "Bukan wartawan, (tapi) karena KPK," celetuk Ahok.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Seperti diketahui, penggunaan mobil dinas untuk mudik sempat menuai pro dan kontra. Pada Juni 2015 Yuddy membolehkan PNS menggunakan mobil dinas untuk mudik Lebaran.
Namun, Wakil Presiden Jusuf Kalla melarang mobil dinas digunakan untuk mudik. Kemudian pada Juli, Yuddy mengubah kebijakannya. Yuddy beralasan bahwa perubahannya itu lantaran patuh pada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Jika kebijakan memiliki landasan hukum dan tujuan yang baik, saya tidak takut dengan opini publik. Sekuat apa pun hak yuridis dan akademis saya untuk mengambil kebijakan, saya harus tetap patuh kepada pimpinan tertinggi," kata Yuddy pada 9 Juli lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (FZN)