Pun kepada Ashil Al-Ghifari. Ketika sahabat itu kembali menginjakkan Madinah dan menjumpai Nabi, ia mendapati permintaan Rasul, "Ceritakanlah padaku bagaimana keadaan Mekkah sekarang?"
Ashil menjawab, "Aku melihat Mekkah subur wilayahnya, telah bening aliran sungainya, sudah banyak tumbuh idzkirnya (nama sejenis pohon), tebal rumputnya, serta ranum salamnya (sejenis tanaman yang biasa digunakan untuk menyamak kulit)."
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Tiba-tiba Nabi menyela, "Cukup, wahai Ashil. Jangan kau buat kami bersedih." Rupanya, Rasulullah amat rindu dengan tanah kelahirannya.
Di lain kesempatan, Rasulullah SAW bersabda, "Alangkah baiknya engkau (Mekkah) sebagai sebuah negeri. Dan engkau merupakan negeri yang paling aku cintai. Seandainya kaumku tidak mengusirku dari engkau, niscaya aku tidak tinggal di negeri selainmu."
Sumber: Disarikan dari Akhbar Makkah karangan Imam Abu Al-Walid Muhammad Al-Azraqi, dan sebuah hadis yang diriwayatkan Ibnu Hibban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (SBH)