Para pemudik yang singgah di posko ini dapat menikmati beragam makanan dan minuman yang disediakan oleh jemaat secara cuma-cuma.
"Kami persilakan istirahat dan makan sepuasnya makanan dan minuman yang ada di sini," kata Penanggung jawab Posko, Daud Rivai, 62, kepada Medcom.id di Semarang, Senin, 11 Juni 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Daud berujar, jemaat GKI Beringin sudah sebelas kali membuka posko mudik di Jalan Raya Anjasmoro setiap Ramadan. Tahun ini, merupakan kali kedua belas mereka mendirikan posko.
"Setiap tahun, saya mendirikan posko di sini, lima hari sebelum Idulfitri," ujar Daud menegaskan.
Daud masih ingat posko ini didirikan pertama kali pada Oktober 2007. Kala itu, kata Daud, jemaat GKI Beringin berpikir ingin melakukan kegiatan sosial jelang Idulfitri.
"Karena kami merasa tidak punya kegiatan pada saat jelang Lebaran. Kami berpikir kenapa tidak memberikan pelayanan kepada pemudik yang jauh dari Jakarta, Bandung pulang ke daerah," terang Daud.
Agar pemudik semakin nyaman singgah di posko, Daud menyertakan layanan makan dan minum gratis. Hidangan yang disediakan di sini, antara lain, jajanan pasar, gorengan, mi instan, dan air minum kemasan.
"Kalau mereka berhenti di sembarang tempat berarti keluar biaya di jalan. Kami berpikir kami layani dengan makanan dan minuman ringan. Semua gratis," ungkap Daud.
Bahkan bagi pemudik yang merasa kurang sehat bisa singgah di posko pada sore hari, karena ada dokter jaga.
"Kami bisa berikan obat juga dari dokter-dokter kami," ungkapnya.
Daud menuturkan, semua makanan dan minuman di posko ini merupakan sumbangan jemaat. Dengan mendirikan posko mudik, GKI Beringin ingin menunjukkan semangat keberagaman di Tanah Air.
"Kami mau menunjukkan kebhinekaan. Kalau kami yang Kristiani ada kesempatan membantu saudara-saudara kita yang muslim kenapa tidak? Karena pada saat Natal, rekan Banser berjaga di gereja, jadi ada timbal balik," jelasnya.
Seorang pemudik, Eksan Hadi Prasetiyo mengungkap, menjadikan posko tersebut sebagai langganan singgah setiap mudik ke Lasem, Rembang.
Eksan mengungkap, kehadiran posko di depan SPBU Arteri Puri Anjasmoro ini cukup membantu dirinya menghemat biaya mudik.
"Sering ke sini, karena tempatnya nyaman, luas, banyak musik, dan makanannya gratis. tempatnya cukup mendukung buat istirahat sebelum ke pulang ke Rembang," kata laki-laki yang sudah lima tahun bekerja di Cikarang, Jawa Barat, tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (LDS)
                                                        
								
								
								
								
								
								
								
								
								
	
			        
			            