"Kapal-kapal tersebut merupakan kapal berjenis Ro-ro, karena dapat mengangkut puluhan kendaraan maupun truk sekaligus ratusan penumpang," kata Kepala Humas Pelindo III Pelabuhan Tanjung Perak, Oscar Yogi Yustiano, dikonfirmasi, Selasa (21/6/2016).
Kedua kapal dikelola PT Atosim Lampung Pelayaran (ATL). Keduanya memiliki panjang dan lebar masing-masing 127 m x 21 m dan 160 m x 25 m. Sedangkan, berat kotor kapal atau Gross Tonnage (GT) masing-masing 12.365 ton dan 9.479 ton.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Nantinya, Kapal Mutiara Sentosa 2 tiba di Surabaya setiap empat hari sekali, begitu juga dengan Kapal Mutiara Santosa 1," kata Oscar.
Oscar berharap kapal tersebut untuk mengurangi biaya logistik. Karena waktu perjalanan dapat dipersingkat sehingga biaya bahan bakar minyak (BBM) dapat diminimalisasi.
Selain itu, kata Oscar, pemudik yang menggunakan kapal dapat mengurangi kemacetan di jalan raya.
Di pelabuhan Tanjung Perak, lima operator lainnya juga mengerahkan kapal untuk mengangkut pemudik. "Kapal-kapal tersebut memiliki rute ke kota-kota di wilayah Kalimantan dan Sumatera, Sulawesi serta Papua," terangnya.
Tanjung Perak merupakan pelabuhan terbesar kedua di Indonesia, setelah Tanjung Priok. Jumlah penumpang di Tanjung Perak terus meningkat. Pada Mei 2016, jumlah penumpang mencapai 31.488 orang. Sementara pada April 2016, jumlah penumpang sebanyak 22.969 orang.
"Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat sebagaimana trend arus mudik dan balik tahun sebelumnya. Arus mudik dan balik tahun sebelumnya bisa lebih dari 140 ribu penumpang," ujarnya.
Pelindo III Pelabuhan Tanjung Perak sendiri selaku operator terminal telah menyiapkan Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara atau GSN, Terminal Penumpang Sementara dan Terminal Ro-Ro untuk menyambut arus mudik maupun balik yang dapat menampung sekitar 6.000 penumpang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (RRN)