Head of Research Rumah123 Marisa Jaya mengatakan Makassar menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam harga rumah seken, melampaui laju inflasi tahunan dengan selisih sebesar 11,6 persen.
"Sebagai gerbang utama perdagangan di Indonesia Timur didukung pengembangan infrastruktur besar seperti proyek tol, jalur kereta api, dan pelabuhan semakin memperkuat posisi kota ini sekaligus menarik bagi perkembangan pasar properti di kawasan timur Indonesia," jelas dia dalam laporan dikutip Senin, 5 November 2024.
Di Jawa Tengah, Surakarta atau Solo mencatat pertumbuhan harga yang ditopang oleh perkembangan sektor bisnis, pendidikan, pariwisata dan budaya. Sementara itu, Denpasar masih diperkuat dengan posisinya sebagai destinasi wisata global.
"Hal ini yang mendongkrak permintaan terhadap properti premium, termasuk jelang akhir tahun dimana arus wisatawan dalam negeri dan mancanegara berpotensi meningkat," jelas dia.
Baca juga: Kalahkan Yogya dan Bandung, Harga Rumah Seken di Semarang Naik Tertinggi |
Dari segi perbandingan permintaan (enquiries) di antara tiga kota tersebut, sejak Januari 2024 lalu, Denpasar merupakan kota yang menunjukkan pertumbuhan cukup konsisten, meski pada bulan September mengalami perlambatan.
Secara year to date, Januari-September 2024, permintaan hunian seken yang dijual di Denpasar tumbuh 24,8 persen, Makassar 19,7 persen dan Solo turun 23,9 persen. Sementara Surakarta menunjukkan tren permintaan yang cukup fluktuatif dibandingkan Denpasar dan Makassar.
Misalnya, pada Maret hingga April 2024 terjadi lonjakan permintaan di Surakarta hingga 2 kali lipat, kemudian kembali mengalami penurunan di bulan-bulan selanjutnya.
Denpasar cukup konsisten mengalami pertumbuhan, meski pada bulan-bulan tertentu mengalami perlambatan, seperti pada Mei dimana sempat terjadi penurunan permintaan sebesar 17 persen.
Sementara Makassar mengalami lonjakan permintaan pada bulan Juli 2024 sebesar 55,4 persen kemudian kembali melambat pada bulan Agustus dan September.
Jika dibandingkan dari sisi permintaan rumah yang dijual dan yang disewa, sepanjang 2024, permintaan untuk rumah yang disewa di Denpasar dan Makassar tercatat signifikan.
Di Denpasar, proporsi orang yang ingin menyewa rumah seken sebesar 58,7 persen, sementara Makassar 56,9 persen. Hal ini cenderung berbeda karakter di Surakarta, di mana sepanjang tahun ini masih didominasi oleh orang yang berminat pada rumah yang dijual, yaitu sebesar 63,7 persen.
Denpasar menunjukkan preferensi berdasarkan harga yang cukup berbeda dibandingkan dua kota lainnya. Denpasar sangat diminati para pencari properti segmen kelas menengah dan menengah atas.
Dengan preferensi untuk rumah dengan segmen harga Rp1-3 miliar sebesar 45,2 persen, sementara Surakarta dan Makassar segmen harga yang lebih diminati adalah di rentang Rp400 juta-Rp1 miliar. Di Surakarta sebesar 31,9 persen dan Makassar 42,3 persen.
Pada segmen rumah di atas Rp5 miliar, proporsi yang cukup besar dialami oleh Surakarta dengan angka 12,3 persen dan Denpasar 11,4 persen, dan Makassar 8,2 persen.
Di Denpasar, pada segmen menengah-bawah yakni di rentang harga Rp400 juta hanya mencatatkan 2,7 persen proporsi permintaan. Sementara Makassar 22,2 persen dan Surakarta mencapai 26,2 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News