"Pendekatannya adalah build back better, jadi tidak sekadar rebuild. Maka diperlukan bantuan teknis untuk membangun Palu yang baru berdasarkan masterplan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di sela IMF-WB Annnual Meeting di Nusa Dua, Bali.
baca juga: Pembangunan kembali Palu pasca-gempa libatkan ulama
Proses rekonstruksi ditargetkan selesai dalam waktu dua tahun terhitung sejak dimulainya pada Januari 2019. Hingga waktu tersebut, pemerintah melakukan rehabilitasi yang antara lain membangun hunian sementara layak huni bagi para korban gempa yang sementara ini masih tinggal di tempat-tempat pengungsian.
baca juga: Pengungsi gempa palu akan direlokasi ke 3 kecamatan
Tim teknis dari JICA akan bergabung dengan tim Kementerian PPN/Bappenas. Tim yang beranggotakan para ahli Kementerian PUPR, Kementerian ATR/BPN, BMKG, Kementerian ESDM, pemerintah daerah dan lainnya ini akan melakukan survey lokasi gempa.
"Di Balaroa dan Petobo, rumah-rumahnya hancur dan tidak bisa diperbaiki lagi seperti sehingga diperlukan relokasi. Kita susun masterplan untuk pembangunannya dan inilah yang akan didukung oleh JICA untuk membangun Palu yang lebih tangguh," jelas Menteri Basuki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News