Profil Paslon Pramono-Rano: Nomor Urut 3 Pilgub DKI Jakarta Usungan PDIP
Pramono Anung (Kiri) dan Rano Karno (Kanan). Foto: Dok Metro TV
Jakarta: Di tengah guncangan politik Indonesia pada Pilkada 2024, rakyat Indonesia kembali dikejutkan dengan kabar bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak akan mengusung mantan gubernur DKI Ahok dan dan Anies Baswedan.
PDIP lantas mengusung pasangan calon (Paslon) Pramono Anung dan Rano Karno. Pramono Anung merupakan mantan Sekretaris Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama 9 tahun.
Sedangkan Rano Karno yang dikenal sebagai "Si Doel" merupakan aktor ternama yang terkenal di seluruh penjuru negeri Indonesia.
Berikut merupakan profil mereka.
Pramono Anung Wibowo, lahir di Kediri pada 11 Juni 1963, merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara. Ia menikah dengan Endang Nugrahani dan memiliki dua anak, Hanindhito Himawan Pramana dan Hanifa Fadhila Pramono.
Pendidikan Pramono dimulai di Kediri, melanjutkan studi di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Pertambangan dan meraih gelar sarjana pada 1988.
Promono kemudian memperoleh gelar Magister Manajemen dari Universitas Gadjah Mada pada 1992, serta gelar doktor dalam Ilmu Komunikasi dari Universitas Padjadjaran pada 2013 dengan predikat cum laude.
Selama kuliah, Pramono aktif dalam organisasi mahasiswa dan menjabat berbagai posisi penting, termasuk Ketua Himpunan Mahasiswa Tambang ITB dan Ketua Forum Komunikasi Himpunan Jurusan Dewan Mahasiswa ITB.
Sebelum terjun ke politik, Pramono bekerja di berbagai perusahaan swasta, di antaranya sebagai Direktur PT. Tanito Harum dan PT. Vietmindo Energitama, serta Komisaris di beberapa perusahaan. Ia bergabung dengan DPP PDIP pada 1998 dan menjadi Sekjen DPP PDIP pada 2005-2010.
Dalam karier politiknya, Pramono terpilih sebagai anggota DPR selama empat periode berturut-turut (1999-2019) dan pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI.
Pada 2015, ia diangkat menjadi Sekretaris Kabinet oleh Presiden Joko Widodo dan telah memegang posisi tersebut selama 9 tahun, menjadi tokoh penting yang menghubungkan poros Megawati dan Jokowi di tengah dinamika politik.
Rano Karno lahir di Jakarta pada 8 Oktober 1960, menempuh pendidikan di SD dan SMP Strada Van Lith, SMA 6 Jakarta serta Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara. Karir aktingnya dimulai pada usia 9 tahun, berperan dalam film "Lewat Tengah Malam" atas ajakan ayahnya.
Setelah lulus SMA, dia mengambil kursus di Acting Course Hollywood, Los Angeles, Amerika Serikat, ia memperdalam seni peran mengikuti jejak ayahnya. Namanya mulai dikenal rakyat Indonesia lewat film Si Doel Anak Betawi (1972) sebagai Doel.
Sejak film itu, "Si Doel" terus menunjukkan prestasi lagi dan lagi. Rano memperoleh penghargaan Aktor Harapan I PWI Jaya (1974) lewat film Rio Anakku (1973). Dia kemudian meraih penghargaan jenjang Internasional, The Best Child Actor di Taipei, Taiwan tahun 1974.
Pada tahun 1990, dia beralih menjadi Sutradara melalui adaptasi serial Si Doel Anak Sekolahan yang berjalan selama 6 musim.
Sepak terjang rano di dunia politik dimulai pada tahun 1997, sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia sampai pada tahun 2002. Kemudian dari tahun 2002-2007, dia menjabat sebagai Duta Niat Baik UNICEF.
Tahun 2007, Rano berhasil dipilih sebagai Wakil Bupati Bupati Tangerang pada pemilu 2008, mendampingi Ismet Iskandar periode 2008-2013. Tahun 2011, Rano menjadi Wakil Gubernur Banten mendampingi Ratu Atut di Banten.
Rano kemudian dipilih sebagai Pelaksana Tugas Gubernur Banten tahun 2014 yang ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai pengganti Ratu Atut yang saat itu dinonaktifkan terkait kasus suap Pilkada Mahkamah Konstitusi (MK).
Tahun 2019, Rano Karno terpilih sebagai anggota DPR RI dari PDIP dengan suara terbanyak mewakili Banten. Tahun 2024, bersama Cagub Pramono Anung, Rano Karno diusung sebagai Cawagub DKI Jakarta usungan PDIP Pilkada 2024.
Baca Juga:
Profil Pramono Anung: Cagub DKI Jakarta usungan PDIP
Dapat Nomor Urut 1 di Pilgub Jakarta, Ini Profil Mentereng Ridwan Kamil-Suswono
Profil Paslon Dharma-kun: Nomor Urut 2 Pilgub DKI Jakarta 2024
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((WAN))
PDIP lantas mengusung pasangan calon (Paslon) Pramono Anung dan Rano Karno. Pramono Anung merupakan mantan Sekretaris Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama 9 tahun.
Sedangkan Rano Karno yang dikenal sebagai "Si Doel" merupakan aktor ternama yang terkenal di seluruh penjuru negeri Indonesia.
Berikut merupakan profil mereka.
Profil Pramono Anung
Pramono Anung Wibowo, lahir di Kediri pada 11 Juni 1963, merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara. Ia menikah dengan Endang Nugrahani dan memiliki dua anak, Hanindhito Himawan Pramana dan Hanifa Fadhila Pramono.
Pendidikan Pramono dimulai di Kediri, melanjutkan studi di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Pertambangan dan meraih gelar sarjana pada 1988.
Promono kemudian memperoleh gelar Magister Manajemen dari Universitas Gadjah Mada pada 1992, serta gelar doktor dalam Ilmu Komunikasi dari Universitas Padjadjaran pada 2013 dengan predikat cum laude.
Selama kuliah, Pramono aktif dalam organisasi mahasiswa dan menjabat berbagai posisi penting, termasuk Ketua Himpunan Mahasiswa Tambang ITB dan Ketua Forum Komunikasi Himpunan Jurusan Dewan Mahasiswa ITB.
Sebelum terjun ke politik, Pramono bekerja di berbagai perusahaan swasta, di antaranya sebagai Direktur PT. Tanito Harum dan PT. Vietmindo Energitama, serta Komisaris di beberapa perusahaan. Ia bergabung dengan DPP PDIP pada 1998 dan menjadi Sekjen DPP PDIP pada 2005-2010.
Dalam karier politiknya, Pramono terpilih sebagai anggota DPR selama empat periode berturut-turut (1999-2019) dan pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI.
Pada 2015, ia diangkat menjadi Sekretaris Kabinet oleh Presiden Joko Widodo dan telah memegang posisi tersebut selama 9 tahun, menjadi tokoh penting yang menghubungkan poros Megawati dan Jokowi di tengah dinamika politik.
Profil Rano Karno
Rano Karno lahir di Jakarta pada 8 Oktober 1960, menempuh pendidikan di SD dan SMP Strada Van Lith, SMA 6 Jakarta serta Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara. Karir aktingnya dimulai pada usia 9 tahun, berperan dalam film "Lewat Tengah Malam" atas ajakan ayahnya.
Setelah lulus SMA, dia mengambil kursus di Acting Course Hollywood, Los Angeles, Amerika Serikat, ia memperdalam seni peran mengikuti jejak ayahnya. Namanya mulai dikenal rakyat Indonesia lewat film Si Doel Anak Betawi (1972) sebagai Doel.
Sejak film itu, "Si Doel" terus menunjukkan prestasi lagi dan lagi. Rano memperoleh penghargaan Aktor Harapan I PWI Jaya (1974) lewat film Rio Anakku (1973). Dia kemudian meraih penghargaan jenjang Internasional, The Best Child Actor di Taipei, Taiwan tahun 1974.
Pada tahun 1990, dia beralih menjadi Sutradara melalui adaptasi serial Si Doel Anak Sekolahan yang berjalan selama 6 musim.
Sepak terjang rano di dunia politik dimulai pada tahun 1997, sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia sampai pada tahun 2002. Kemudian dari tahun 2002-2007, dia menjabat sebagai Duta Niat Baik UNICEF.
Tahun 2007, Rano berhasil dipilih sebagai Wakil Bupati Bupati Tangerang pada pemilu 2008, mendampingi Ismet Iskandar periode 2008-2013. Tahun 2011, Rano menjadi Wakil Gubernur Banten mendampingi Ratu Atut di Banten.
Rano kemudian dipilih sebagai Pelaksana Tugas Gubernur Banten tahun 2014 yang ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai pengganti Ratu Atut yang saat itu dinonaktifkan terkait kasus suap Pilkada Mahkamah Konstitusi (MK).
Tahun 2019, Rano Karno terpilih sebagai anggota DPR RI dari PDIP dengan suara terbanyak mewakili Banten. Tahun 2024, bersama Cagub Pramono Anung, Rano Karno diusung sebagai Cawagub DKI Jakarta usungan PDIP Pilkada 2024.
Baca Juga:
Profil Pramono Anung: Cagub DKI Jakarta usungan PDIP
Dapat Nomor Urut 1 di Pilgub Jakarta, Ini Profil Mentereng Ridwan Kamil-Suswono
Profil Paslon Dharma-kun: Nomor Urut 2 Pilgub DKI Jakarta 2024
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((WAN))
BERITA TERKAIT
