Jakarta: Pasangan calon (Paslon)
Dharma Pongrekun-Kun Wardana telah resmi mendapatkan nomor urut 2 dalam Pemilihan Gubernur (
Pilgub) DKI Jakarta pada Senin, 23 September 2024.
Sebelumnya, paslon ini mendapat sorotan publik setelah diduga terlibat dalam kasus pencatutan Nomor Induk Kependudukan (NIK) Kartu Tanda Penduduk (KTP) warga Jakarta pada Agustus lalu.
Pasangan ini berhasil maju sebagai Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta melalui jalur independen setelah mengumpulkan dukungan minimal 7,5% dari total jumlah pemilih tetap di DKI Jakarta.
Berikut adalah profil singkat dari Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Abyoto, calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang maju tanpa dukungan partai politik.
Profil Dharma Pongrekun
Dharma Pongrekun lahir di Palu pada 12 Januari 1966. Pendidikan awalnya dimulai di SD dan SMP Bruderan Purwokerto, Jawa Tengah. Ia kemudian melanjutkan sekolah di SMAN 34 Jakarta dan lulus pada tahun 1984. Setelah itu, Dharma melanjutkan pendidikannya di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) dan lulus pada tahun 1988.
Dharma juga menyelesaikan berbagai pendidikan kepolisian, termasuk Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) pada tahun 1995, Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimen) Polri pada tahun 2002, dan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Polri pada tahun 2014.
Di luar kepolisian, Dharma meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Bhayangkara pada tahun 2002, serta Magister Ilmu Hukum dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 2006. Ia juga dianugerahi gelar doktor kehormatan dalam bidang kemanusiaan oleh MBC University pada tahun 2023.
Karier Dharma dimulai sebagai Komandan Pleton (Danton) Gassus Poltabes Bandung, Polda Jawa Barat, pada tahun 1988. Sepanjang kariernya, ia dikenal sebagai ahli keamanan siber dan pernah menduduki posisi strategis, termasuk sebagai Kepala Unit Intelkrim Polwiltabes Bandung, Polda Jabar, serta Direktur Tindak Pidana Narkoba dan Karorenmin Bareskrim Polri pada tahun 2016.
Pada tahun 2019, Dharma menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan kemudian menjadi Pati Lemdiklat Polri pada tahun 2024 sebelum pensiun. Selain itu, Dharma juga berperan sebagai dosen utama di STIK Lemdikpol pada tahun 2015.
Profil Kun Wardana Abyoto
Kun Wardana Abyoto lahir di Jakarta Pusat pada 11 Agustus 1969. Sejak kecil, ia mengikuti program percepatan dalam menempuh pendidikan formal. Pada tahun 1998, ia dinobatkan sebagai penerima gelar insinyur termuda di Universitas Trisakti pada usia 18 tahun.
Setelah meraih gelar sarjana, Kun melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Indonesia dan meraih gelar doktor di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Kun kemudian menjadi dosen tetap di Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN), di mana ia mengajar berbagai mata kuliah, seperti komunikasi multimedia, perencanaan analisis berbasis komputer, sistem kendali cerdas, dan sistem robotika.
Selain karier akademiknya, Kun juga memiliki pengalaman di dunia politik. Pada tahun 2019, ia mencalonkan diri sebagai calon legislatif Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mewakili Partai Amanat Nasional (PAN) untuk daerah pemilihan Jawa Timur II.
Kun bergabung dengan Dharma Pongrekun sebagai pasangan dalam Pilkada serentak 2024 melalui jalur independen pada 12 Mei 2024. Paslon ini berhasil mengumpulkan 749.298 dukungan dari enam kota/kabupaten di DKI Jakarta, meskipun sempat diwarnai kontroversi terkait dugaan pencatutan KTP warga Jakarta tanpa izin pada Juli-Agustus 2024.
Baca Juga:
Dapat Nomor Urut 1 di Pilgub Jakarta, Ini Profil Mentereng Ridwan Kamil-Suswono
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((WAN))