"Dari 700 lebih bahasa daerah di Indonesia, lebih dari 100 terancam punah," dikutip dari unggahan di akun Instagram @direktorat.sma, Selasa 13 Mei 2025.
Menurut unggahan akun tersebut ada beberapa hal yang membuat bahasa daerah punah, salah satunya adalah karena pengaruh era digital utamanya media sosial. "Di media sosial, kita lebih sering memakai bahasa Indonesia atau Inggris. Akibatnya, makin jarang pengguna internet yang pakai bahasa ibu," sebut unggahan tersebut.
Jika kondisinya terus seperti ini, maka ada ancaman tersebut dapat berujung pada hilangnya bahasa daerah. "Bukan cuma kata-kata. Tapi juga cerita rakyat, kesenian, dan cara berpikir khas suatu daerah," ungkapnya.
Faktor-faktor penyebab ancaman kepunahan bahasa daerah:
- Dominasi bahasa nasional dan internasional
- Kurangnya penggunaan bahasa daerah di kalangan generasi muda
- Urbanisasi yang membuat semakin sedikit orang berinteraksi dengan bahasa daerah ketika berpindah ke kota
- Minimnya pengajaran bahasa daerah. Misalnya orang tua tidak mengajarkan anak bahasa daerah atau menggunakan bahasa ibu di rumah
Baca juga: 10 Negara dengan Keragaman Bahasa Terbanyak, Ada Indonesia! |
Cara mempertahankan eksistensi bahasa daerah di era digital:
- Bikin vlog/reels pakai bahasa daerah: Vlog atau reels bisa dibuat berupa sketsa lucu, daily vlog, review makanan atau tutorial.
- Cover lagu: Kamu bisa cover lagu daerah dengan gaya modern
- Podcast: Kamu bisa melakukan podcast dengan konten cerita rakyat
- Komik: Kamu bisa membuat komik lucu pakai dialek lokal
- Ikut Challange: Kamu juga bisa membuat tantangan atau challenge seperti menggunakan bahasa daerah dalam satu hari
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id