Namun, pengalaman Annisa Nur Azizah, mahasiswa Albukhary International University (AIU) di Malaysia, sekaligus penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS, bisa menjadi inspirasi sekaligus panduan untuk kamu yang ingin mencoba. Annisa membagikan pengalamannya selama proses seleksi hingga akhirnya berhasil menempuh kuliah gratis di kampus internasional tersebut.
Beasiswa Cendekia BAZNAS merupakan hasil kerja sama antara Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Albukhary International University (AIU). Program ini ditujukan bagi lulusan SMA sederajat dari keluarga prasejahtera yang memiliki semangat belajar tinggi dan prestasi. Kampus menanggung biaya kuliah, asrama, uang bulanan, dan kelas bahasa. Sementara itu, BAZNAS membantu membiayai pendaftaran, paspor, visa, dan tiket keberangkatan.
Berikut lima tips penting dari Annisa yang patut kamu simak bila ingin menaklukkan beasiswa Cendekia Baznas:
5 tips tembus beasiswa Cendekia Baznas
1. Siapkan dokumen
Kelengkapan dokumen adalah langkah awal yang sangat penting. Dokumen yang harus disiapkan antara lain pas foto, KTP siswa dan orang tua, slip gaji orang tua, ijazah dan transkrip nilai SMA, serta sertifikat TOEFL atau IELTS (boleh berupa prediksi). Dua motivation letter juga wajib dibuat, masing-masing untuk BAZNAS dan AIU.Annisa menjelaskan paspor tidak harus langsung dimiliki saat mendaftar, karena BAZNAS akan membantu proses pembuatannya. Namun, jika sudah punya, akan lebih baik.
2. Motivation letter
Menurut Annisa, motivation letter adalah penentu utama. Surat ini harus ditulis dengan jujur, terstruktur, dan menunjukkan alasan kuat memilih jurusan serta kampus tujuan. Ia menyarankan untuk menyambungkan antara minat, pengalaman, dan rencana masa depan.“Kalau semuanya nyambung dan ada benang merahnya, itu bisa jadi nilai plus,” ujar dia dalam wawancara di program OSC Talks melalui Instagram @beasiswaosc dikutip Selasa, 13 Mei 2025.
3. Pahami jurusan yang kamu pilih
Sebelum menulis motivation letter, pastikan kamu benar-benar memahami jurusan yang ingin diambil. Cari tahu kurikulumnya, peluang karier, dan relevansinya dengan minat serta potensi yang kamu miliki. Pengetahuan ini akan membuatmu lebih meyakinkan dalam surat motivasi dan wawancara.“Kalian tuh harus tahu jurusan yang mau kalian ambil. Kasih poin-poinnya, terus ceritakan kenapa milih jurusan tersebut dan kenapa pilih Albukhary juga,” jelasnya.
4. Siap jalani dua tahap seleksi
Proses seleksi dilakukan dua kali, yaitu oleh BAZNAS dan AIU. Tahap pertama, seleksi berkas dan wawancara dari BAZNAS. Setelah lolos, peserta diarahkan untuk mendaftar ke AIU dan mengikuti seleksi lanjutan dari pihak kampus, termasuk wawancara kedua.Menurut Annisa, prosesnya cukup panjang, tetapi bisa dilalui bila peserta memahami alurnya sejak awal dan mempersiapkan diri dengan baik.
5. Jangan ragu mencoba dan tetap semangat
Mental yang kuat dan kepercayaan diri adalah kunci. Annisa mendorong pelajar Indonesia tidak takut mencoba dan percaya bahwa setiap orang punya peluang yang sama. Ia juga menekankan pentingnya dukungan keluarga.“Pokoknya dicoba dulu. Jangan pesimis. Lengkapi syarat, tulis motivation letter sebaik mungkin, dan jangan lupa doa orang tua. Itu resep paling manjur,” pesan dia.
Pengalaman Annisa membuktikan beasiswa luar negeri bukan hanya mimpi. Dengan persiapan matang, niat kuat, dan keberanian untuk mencoba, peluang itu bisa jadi milikmu.
Jangan lupa untuk terus mengikuti informasi resmi seputar pendaftaran beasiswa di akun Instagram @baznasindonesia dan siapkan dirimu dari sekarang. (Antariska)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
