Beasiswa ini merupakan hasil kerja sama antara Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Albukhary International University (AIU), yang berlokasi di Alor Setar, Kedah, Malaysia. Program ini menyasar pelajar Indonesia dari keluarga prasejahtera yang punya semangat belajar tinggi dan prestasi membanggakan. Tujuannya adalah mencetak generasi muda unggul dan siap bersaing di kancah global.
Salah satu penerima beasiswa adalah Annisa Nur Azizah, mahasiswa jurusan Media and Communication di AIU sekaligus Ketua Bidang Informasi Publik dan Media PPID. Annisa membagikan pengalamannya sebagai penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS.
“Kampus aku meng-cover biaya kuliah, asrama, uang bulanan, dan kelas bahasa. Sedangkan BAZNAS bantu biaya pendaftaran, visa, paspor, dan tiket keberangkatan ke Malaysia,” ujar Annisa dalam program OSC Talks yang diunggah melalui Instagram @beasiswaosc dikutip, Selasa, 13 Mei 2025.
Albukhary International University merupakan kampus multikultural yang menggunakan bahasa Inggris dalam perkuliahan. Bagi mahasiswa yang belum memenuhi standar kemampuan bahasa Inggris, tersedia kelas bahasa selama satu tahun yang juga dibiayai oleh kampus.
Annisa mengaku memilih jurusan Media and Communication karena pendekatannya yang praktis. Di jurusan ini, mahasiswa tak hanya belajar teori, tapi juga praktik media seperti produksi film, berita, dan program televisi. “Itu yang bikin aku tertarik,” kata dia.
Baca juga: Ini Alasan Malaysia Menarik Jadi Tujuan Studi Pelajar Indonesia |
Persyaratan
Untuk mendaftar program Beasiswa Cendekia BAZNAS di AIU, peserta harus menyiapkan dokumen-dokumen berikut:- Pas foto
- KTP (siswa dan orang tua)
- Slip gaji orang tua
- Ijazah dan transkrip nilai SMA
- Sertifikat TOEFL/IELTS
- Dua motivation letter (masing-masing untuk BAZNAS dan AIU)
Annisa juga membagikan tips penting agar lolos dalam tahap seleksi. Ia menyarankan agar motivation letter ditulis dengan serius, jujur, dan terhubung dengan tujuan pendidikan yang jelas.
“Kalian harus tahu jurusan yang mau diambil, terus ceritakan alasan pilih jurusan dan kampusnya. Tambahkan pengalaman atau prestasi yang relevan. Kalau semuanya nyambung, itu bisa jadi nilai plus,” beber dia.
Selain mendapatkan pendidikan gratis, mahasiswa juga bisa aktif dalam berbagai kegiatan komunitas. Di AIU, mahasiswa Indonesia rutin mengadakan perayaan Hari Kemerdekaan, volunteering, serta kegiatan sosial dan budaya lainnya.
“Menurut aku, meskipun kita kuliah di luar negeri, tetap kerasa kekentalan dan silaturahmi antar teman-teman Indonesia,” kata Annisa.
Ia juga berbagi pengalaman tinggal satu kamar dengan mahasiswa dari berbagai negara, yang menurutnya jadi tantangan sekaligus pelajaran berharga dalam hal toleransi dan adaptasi budaya.
Apanila kamu belum berhasil di tahun ini, tidak perlu khawatir. Program ini bisa dicoba lagi tahun depan, asalkan kamu belum berusia 21 tahun.
“Yang penting dicoba dulu. Jangan pesimis. Lengkapi syarat, tulis sebaik mungkin, dan jangan lupa doa orang tua. Itu resep paling manjur,” pesan Annisa.
Bagi kamu yang tertarik mengikuti beasiswa ini, pantau terus informasi resmi di akun Instagram @baznasindonesia. Siapkan dokumen dari sekarang dan jangan lewatkan kesempatan emas untuk kuliah gratis di Negeri Jiran! (Antariska)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News