Beasiswa Chevening adalah program beasiswa untuk S2 dari Pemerintah Inggris (United Kingdom) yang meliputi empat negara bagian, Inggris, Skotlandia, Wales dan Irlandia utara. Untuk tahun ini, pendaftaran telah dibuka sejak 3 Agustus hingga 2 November 2021.
"Jadi masih ada waktu sekitar dua bulan lagi bagi yang mau mendaftar," kata Network and Alumni Officer, British Embassy Jakarta, Raras Tulandaru di acara WISH Online 2021 'Beasiswa Luar Negeri dari Pemerintah Inggris dan Irlandia', Jakarta, Sabtu, 11 September 2021.
Tak seperti di negara lain, program master atau S2 di Inggris hanya ditempuh selama satu tahun. Beasiswa Chevening pun menawarkan pembiayaan penuh atau fully funded. Mulai dari tuition fee (biaya kuliah), biaya hidup selama masa belajar untuk satu orang, biaya tiket pesawat pulang-pergi (PP), additional grant atau biaya yang dibutuhkan ketika penerima beasiswa tiba di Inggris, termasuk transportasi dari bandara ke lokasi tempat tinggal.
Tidak hanya itu, disiapkan juga biaya tambahan bagi penerima beasiswa yang mengikuti kegiatan akademis di luar kota domisili. "Misal kuliah di Irlandia, lalu harus ikut kegiatan di London, itu bisa diajukan ke sekretariat Chevening. Jadi ibaratnya penerima beasiswa tinggal angkat koper saja, karena semua sudah dibiayai," terang Raras.
Baca juga: Pernah DO dan 'Nasakom' di S1, Tapi Tembus Beasiswa Chevening S2 di Inggris
Namun Raras memberikan catatan, khusus untuk penerima beasiswa Chevening yang mengambil Master of Business Administration (MBA) akan ada batas atas pembiayaan. Karena di beberapa kampus di Inggris, biaya untuk menempuh MBA bisa mencapai lebih dari 50 ribu poundsterling.
"Ibaratnya biaya itu bisa untuk membiayai dua student di prodi non-MBA. Tapi kalau untuk prodi lain biayanya tidak dibatasi, berapapun akan kami cover," ungkap Raras.
Kriteria Penerima Chevening
Kemudian Raras juga mengatakan, tentang kriteria penerima beasiswa yang dicari Chevening. Setidaknya, kata Raras, ada sejumlah kriteria yang harus dipenuhi.
Pertama, penerima beasiswa harus memiliki karakter seorang pemimpin. "Dengan kata lain kami mencari the future leader," kata Alumnus S2 Sheffield Hallam University, Inggris ini.
Selain itu, calon penerima beasiswa juga harus memiliki passion. Chevening juga berharap penerima beasiswanya memiliki interpersonal yang baik, resilience (ketangguhan), dan rencana karier (career plan).
Saat ini, sudah ada 50 ribu alumni penerima beasiswa Chevening di seluruh dunia. "Kalau dari Indonesia ada sekitar 2.000 alumni Chevening, di antaranya sudah banyak menduduki posisi penting di berbagai instansi berbagai bidang, mulai dari pemerintahan, pendidikan, seni, lingkungan hingga human rights," sebut Raras.
Persyaratan Utama
Setelah kriteria tersebut terpenuhi, ada empat syarat utama juga yang harus dipenuhi oleh penerima beasiswa chevening. Ia haruslah Warga Negara Indonesia (WNI), sudah memiliki gelar S2, punya minimum dua tahun pengalaman kerja (bisa akumulasi masa kerja dari berbagai lembaga, perusahaan, ataupun organisasi).
Terakhir, calon penerima beasiswa Chevening belum pernah mendapatkan pendanaan dari Pemerintah Inggris. "Kalau pernah dapat beasiswa dari lembaga lain boleh, tapi kalau sudah pernah dapat Chevening tidak boleh dua kali," jelasnya.
Baca juga: Sulit Mendapatkan Beasiswa Chevening? Ikuti Tips Jitu Berikut Ini
Bagi peminat beasiswa yang sudah mengantongi persyaratan tersebut, maka sudah dapat mulai mendaftar beasiswa tahun ini, untuk keberangkatan di 2022. Setelah itu, kata Raras, penerima beasiswa juga dapat secara pararel mendaftar di perguruan tinggi di Inggris untuk mendapatkan LoA (Letter of Acceptance).
"Sebab nanti, sebelum resmi memberikan beasiswa, kami membutuhkan LoA, surat dinyatakan diterima di universitas pilihan anda. Tapi LoA dilengkapi nanti, di tahun depan. Yang terpenting adala empat syarat tadi dulu," bebernya.
Jadwal Beasiswa
Saat ini, kata Raras, beasiswa Chevening masih membuka pendaftaran sejak 3 Agustus hingga 2 November 2021. "Cara mendaftarnya pun sangat mudah, buka www.chevening.org, lalu bikin akun, nanti bisa di-save untuk dibuka kembali lain waktu. Jadi setelah buat akun bisa sign in dan sign out, tidak harus langsung submit," terang Raras.
Setelah pendaftaran ditutup pada 2 November, akan dilanjutkan dengan proses asesmen atau penilaian aplikasi yang masuk dari pendaftar. "Tahapan ini berlangsung di November-Desember. Aplikasi akan diasesmen independent Reading Commitees di London. Jadi yang akan baca aplikasi teman-teman itu orang-orang di London, terdiri dari akademisi hingga profesional di bidang masing-masing," kata Raras.
Aplikasi yang masuk itu kemudian akan disaring lagi di Januari. Kemudian di Februari akan diumumkan siapa- siapa saja yang akan masuk tahapan wawancara. "Juni tahun depan baru akan dikabari hasil interview-nya," sebut Raras.
Setelah itu, pada Juli 2022 akan dimintakan kelengkapan dokumen seperti LoA. Sepanjang proses seleksi hingga wawancara, pendaftar beasiswa dapat mengubah program studi yang diambilnya.
"Jadi jurusan bisa berubah, asalkan nanti disebutkan saat interview. Baru sekitar September-Oktober 2022 penerima beasiswa bisa berangkat ke UK," tegasnya.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
