Jonathan Siahaan, peraih beasiswa Chevening di Glasgow University. Foto: Dok. pribadi
Jonathan Siahaan, peraih beasiswa Chevening di Glasgow University. Foto: Dok. pribadi

Pernah DO dan 'Nasakom' di S1, Tapi Tembus Beasiswa Chevening S2 di Inggris

Ilham Pratama Putra • 25 Agustus 2021 17:29
Jakarta: Jonathan Siahaan, peraih beasiswa Chevening dari Pemerintah Inggris baru saja menyelesaikan studi S2-nya di University of Glasgow, Skotlandia, Inggris.  Namun siapa sangka, pria yang akrab disapa Onat ini sempat mengalami Drop Out (DO) dan 'nasakom' (IPK nasib satu koma) saat kuliah S1.
 
Onat mengaku sempat salah jurusan ketika memulai studi di perguruan tinggi.  "Saya waktu itu di Perguruan Tinggi Swasta sudah semester lima, tapi hitungannya masih tiga semester. Banyak mata kuliah yang ngulang. Dan waktu itu IPK saya cuma 1,5," kata Onat kepada Medcom.id, Rabu, 25 Agustus 2021.
 
Saat itu, ia mengambil jurusan komputer. Namun karena sadar sudah berusaha namun tak juga membuahkan hasil, ia memilih berhenti melanjutkan studi di kampus tersebut.

Namun, karena namanya masih tercatat sebagai mahasiswa, Onat mencoba mengikuti pertukaran pelajar sukarela ke luar negeri melalui sebuah organisasi yang tak ia sebut namanya. Dia dikirim ke Vietnam, dengan misi organisasi mengajar bahasa Inggris untuk anak SMP dan SMA di Vietnam.
 
Pulang dari Vietnam, dia menyadari jika ia tertarik dalam bidang pendidikan. Kemudian muncul passion-nya sebagai pengajar untuk bahasa Inggris.
 
Onat pun kembali mengasah ilmu bahasa Inggrisnya. Dari kemampuan bahasa Inggris itu pula ia mendapatkan beberapa pekerjaan.
 
Mulai dari menjadi penerjemah, hingga mengajar di lembaga bimbingan belajar. Hingga akhirnya Onat dipanggil kembali oleh organisasi untuk kembali mengajar.
 
"Jadi 2014 itu saya ikut lagi dipanggil organisasi itu. Tapi ini sebagai pekerja ya. Diminta untuk jadi guru bahasa Inggris di India, saya hampir enam bulan di sana," terang dia.
 
Baca juga:  Ibas Wisuda Doktor di IPB, Raih IPK 4.00, Cum Laude Hingga Disertasi Sempurna
 
Setelah bekerja, mendapat pengalaman dan mulai memiliki uang, Onat pun kembali berpikir untuk melanjutkan kuliahnya. Dia mengambil jurusan Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Atma Jaya Jakarta.
 
Lulus dari Atma Jaya Jakarta di 2018, Onat tak langsung mendapat kesempatan mengajar. Dia masih menekuni pekerjaan menjadi ahli terjemahan untuk beberapa perusahaan.
 
"Tapi enggak lama saya dengar beasiswa Chevening ini, mereka mencari orang yang mampu menjadi pemimpin tanpa diskriminasi apapun, dan saya pikir ini kesempatan saya untuk lanjut S2," sebutnya.
 
Akhirnya, Onat lulus seleksi beasiswa Chevening tersebut dan diterima kuliah di Glasgow University. Onat mengambil jurusan pendidikan inklusi untuk anak-anak berkebutuhan khusus.
 
"Untuk pendidikan inklusi kampus di Indonesia memang enggak ada kan, memang lagi kurang juga, jadi saya ambil itu. Karena semua orang baik normal atau disabilitas butuh bantuan, jadi saya tertarik ambil itu," ungkapnya.
 
Sempat gagal kuliah jenjang S1 memang tak membuat Onat patah semangat. Justru kegagalan yang dialaminya waktu itu digunakannya untuk mencari jati dirinya.
 
"Rencana ke depan saya mau bikin workshop untuk guru-guru di Indonesia, soal apa yang sudah saya dapat di sini. Itu saja saya akan kembali ke Indonesia setelah pandemi lebih membaik. Jadi sementara di sini masih ngumpulin ilmu sambil magang," tutupnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan