Surabaya: Mahasiswa Departemen Teknik Geomatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya merancang inovasi berupa penyedia layanan geospasial bernama Java Drone. Inovasi ini bisa dimanfaatkan sebagai penambahan peta tematik untuk menyelesaikan tumpang tindih pemanfaatan lahan di desa.
Java Drone digagas tiga mahasiswa ITS, yakni Moh Faisal, Shaza Flanetta Putri, dan M Hidayatul Ummah. Ketiganya memulai perancangan Java Drone usai menilik peluang bisnis jasa pemetaan yang cukup besar. Kebanyakan, pemetaan tersebut menggunakan teknologi Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau yang lazim disebut drone.
"Kami memandang bahwa saat ini peta telah menjadi urgensitas pembangunan," tutur Ketua Tim, Moh Faisal melalui keterangan tertulis, Kamis, 3 Desember 2020.
Baca: Peneliti di PTN Berbadan Hukum Diminta Patuh Pajak
Faisal mengatakan, Java Drone hadir sebagai solusi untuk berbagai permasalahan pemetaan di Indonesia. Sebelumnya, Faisal dan tim telah melakukan riset segmentasi pasar sehingga dapat mengetahui pihak mana yang perlu dituju dalam penawaran bisnis ini.
"Setelah itu, dilakukan pengembangan produk agar Java Drone memiliki state of the art," jelasnya.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan