Yogyakarta: Mahasiswa Departemen Desain Produk (Despro) Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Muhammad Rumi Latif Abdullah menggagas desain keranjang dorong atau troli belanja bernama I-Trolley. Inovasi ini dilatarbelakangi fenomena supermarket yang kian ramai di masa pandemi.
Supermarket menjadi salah satu tempat yang menyediakan kebutuhan pokok sehari-hari. Namun, kebanyakan supermarket tidak memperhatikan interaksi fisik yang terjadi di dalamnya. Troli adalah salah satu penyebar pasif utama untuk virus dalam kegiatan di supermarket.
Rumi mengatakan, dalam kondisi normal baru sekarang, pihak supermarket perlu mempertimbangkan solusi alternatif untuk mengatasi masalah tersebut. Dari situlah, Rumi menggagas sebuah troli yang memiliki potensi lebih untuk membuat sistem belanja yang aman dan baik di masa pandemi ini.
"Karena troli yang ada sekarang masih hanya terbatas sebagai produk pengangkut barang," ujar Rumi mengutip siaran pers ITS, Minggu, 27 Juni 2021.
Baca: UI dan Kementerian Investasi Kembangkan Industri Baterai Nasional
Menurut Rumi, desain I-Trolley yang dirancangnya ini dalam kondisi nyata dapat berjalan mengikuti pengguna tanpa adanya kontak fisik. Sehingga, disediakan beberapa fitur pendukung untuk memudahkan pengguna mulai dari Internet of Things (IoT) integration system, interchangeable bucket dan stackable.
"Fitur ini yang menjadikan I-Trolley bukan hanya sebagai produk fisik, melainkan sebuah sistem produk," jelasnya.
Mahasiswa kelahiran Nganjuk ini mengungkapkan, sistem kerja dari I-Trolley inilah yang menjadi keunggulan dan pembeda dari inovasi lain. I-Trolley ini dirancang dengan berbasiskan IoT pada ruang yang terbatas yakni supermarket.
"Sehingga I-Trolley harus dikoneksikan dengan smartphone pengguna menggunakan barcode," jelasnya.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan