Kerja. DOK Freepik
Kerja. DOK Freepik

Otak Lelah Saat Belajar? Cobain Micro-break, Kunci Jaga Fokus dan Memori

Renatha Swasty • 04 November 2025 09:23
Jakarta: Pernah merasa otak tiba-tiba blank setelah belajar atau bekerja terlalu lama? Fenomena itu disebut kelelahan kognitif atau cognitive fatigue, kondisi ketika otak kehabisan energi untuk terus fokus dan menyerap informasi baru.
 
Dilansir dari Times of India, riset neurosains terbaru menemukan cara sederhana untuk mengatasinya yakni micro-break alias jeda singkat di bawah 10 menit. Meski terlihat sepele, jeda kecil ini terbukti secara ilmiah mampu menjaga kewaspadaan dan efisiensi otak.
 
Saat seseorang fokus dalam waktu lama, bagian otak bernama prefrontal cortex, yang berperan dalam pengendalian diri dan memori kerja akan bekerja ekstra keras. Apabila terus dipacu, kemampuan otak untuk menyaring gangguan dan memproses informasi baru mulai menurun.

Psikolog menyebut kondisi ini sebagai vigilance decrement, yaitu penurunan kewaspadaan dan akurasi dalam menyelesaikan tugas.
 
Di sinilah peran micro-break menjadi penting. Jeda singkat ini berfungsi layaknya tombol restart bagi otak. Ia memberi waktu bagi jaringan saraf untuk mengatur ulang efisiensi sinaptik, memulihkan fokus, dan mengembalikan kendali kognitif.
 
Penelitian yang diterbitkan di Frontiers in Psychology meneliti dampak micro-break terhadap mahasiswa yang mengerjakan kuis intensif. Hasilnya, mereka yang rutin mengambil jeda singkat di bawah lima menit berhasil mempertahankan akurasi lebih tinggi dan kehilangan fokus lebih sedikit dibandingkan dengan kelompok yang belajar tanpa henti.
 
Menariknya, manfaat itu tidak bergantung pada aktivitas yang dilakukan saat jeda. Baik itu sekadar peregangan, menarik napas dalam, atau menjauh dari layar, semuanya memberi efek serupa. Artinya, yang penting bukan apa yang dilakukan, tapi bagaimana otak diberi kesempatan untuk berhenti sejenak dari tekanan kognitif.
 
Secara ilmiah, micro-break tidak hanya menyegarkan fokus, tapi juga membantu memperkuat ingatan. Pemindaian otak dengan fMRI menunjukkan istirahat singkat mengaktifkan kembali jaringan pengkodean memori di hippocampus. Proses ini memperkuat koneksi antar-neuron yang terlibat dalam materi yang baru dipelajari, membuatnya lebih mudah diingat di kemudian hari.
 
Selain itu, jeda singkat juga mendorong munculnya ide-ide baru. Ketika seseorang terlalu lama fokus, bagian otak yang mengatur kreativitas bernama default mode network (DMN) akan tertekan. Micro-break membantu DMN kembali aktif, menciptakan ruang bagi imajinasi untuk berfungsi.
 
Tak heran ide brilian sering muncul saat kita sedang santai, bukan ketika memaksa diri untuk berpikir keras. Peneliti menekankan pentingnya menyesuaikan pola belajar dan bekerja dengan ritme alami otak antara usaha dan istirahat.
 
Dengan begitu, proses belajar menjadi lebih efisien, memori lebih kuat, dan motivasi bertahan lebih lama. Jadi, kalau otak mulai terasa penuh, jangan buru-buru menyalahkan diri sendiri. Coba ambil jeda kecil dan beri otak waktu untuk bernapas. (Sultan Rafly Dharmawan)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan