Peradaban ini merupakan salah satu yang tertua dan banyak memberi kontribusi yang masih digunakan hingga kini. Ingin tahu lebih lanjut tentang sejarahnya? Berikut penjelasannya, dikutip dari laman Ruangguru.
Sejarah Peradaban Mesopotamia
Mesopotamia adalah salah satu peradaban tertua di dunia. Nama Mesopotamia berasal dari bahasa Yunani, yang berarti “di antara sungai-sungai.”Peradaban Mesopotamia berkembang di lembah Sungai Eufrat dan Tigris, yang kini menjadi Irak dan Suriah. Wilayah ini dihuni sejak sekitar 10.000 SM, saat manusia beralih ke pertanian. Pada 5000 SM, pertanian berkembang dengan teknologi irigasi.
Bangsa Ubaid adalah penghuni awal, namun informasi tentang mereka terbatas. Sekitar 4000 SM, bangsa Sumeria datang dan menguasai wilayah tersebut.
Banyak inovasi penting dibuat oleh bangsa Sumeria, termasuk roda, alat putar keramik, dan sistem irigasi pertanian. Selain itu, mereka mendirikan kota-kota pertama, seperti Ur, Erech, dan Kish, yang berfungsi sebagai model peradaban perkotaan.
Mereka juga memperkenalkan tulisan cuneiform, sistem tulisan pertama di dunia, dan sistem waktu yang membagi satu jam menjadi 60 menit. Peradaban berikutnya dibangun dari ide-ide ini.
Jadi, bangsa Sumeria membangun peradaban Mesopotamia pertama, namun runtuh ketika Raja Sargon dari Akkadia menaklukkan mereka sekitar tahun 2350 SM. Meskipun peradaban mereka runtuh, warisan budaya Sumeria tetap berpengaruh pada perkembangan bangsa-bangsa lain di Mesopotamia.
Baca juga: Mengenal Benteng Bersejarah di Sulawesi, Warisan Budaya dan Destinasi Wisata |
Bangsa-Bangsa Peradaban Mesopotamia
Beberapa bangsa yang ada selama peradaban Mesopotamia antara lain:Bangsa Sumeria
Bangsa Sumeria adalah penghuni pertama Mesopotamia setelah wilayah rawa dikeringkan. Mereka mengembangkan waduk, memperkenalkan huruf paku, dan menganut kepercayaan politeisme. Kekuasaan mereka runtuh sekitar 2350 SM setelah diserang bangsa Akkadia.Bangsa Akkadia
Bangsa Akkadia menaklukkan Sumeria di bawah pimpinan Raja Sargon dan memilih Agede sebagai ibu kota. Mereka mengadopsi kebudayaan Sumer dengan bahasa Semit serta memiliki cerita kepahlawanan, seperti tentang Gilgamesh.Bangsa Babilonia Lama (Amorit)
Bangsa Amorit mendirikan kerajaan Babilonia di tepi Sungai Eufrat. Raja terbesar, Hammurabi, terkenal dengan undang-undang yang berprinsip "mata diganti mata." Setelah kematiannya, Babilonia dikuasai bangsa Hattit dan Kassit.Bangsa Assyria
Bangsa Assyria, yang berasal dari rumpun Semit, membangun kota Asshur dan Nineveh. Dikenal dengan pasukan militer kuat, raja terkenal Assurbanipal mendirikan perpustakaan yang menyimpan 2.200 lempengan ilmu pengetahuan. Kerajaan Assyria runtuh setelah diserang bangsa Khaldea pada 612 SM.Bangsa Babilonia Baru (Khaldea)
Setelah runtuhnya Assyria, bangsa Babilonia Baru (Khaldea) menghidupkan kembali kejayaan Babilonia. Raja Nebukadnezar II membangun kota yang terkenal dengan Menara Babel dan Taman Gantung Babilonia.Mereka juga mengembangkan astrologi dan astronomi. Pada masa pemerintahannya terjadi Pembuangan Babilon yang mengangkut orang-orang Israel ke Babilonia. Setelah kematiannya, Babilonia Baru jatuh ke Persia pada 539 SM.
Bangsa Persia
Cyrus mendirikan kerajaan Persia dengan menaklukkan Babilonia dan wilayah lain. Setelah dia meninggal, putranya Cambyses menguasai Mesir, dan Raja Darius membangun istana megah Persepolis. Serangan Alexander Agung menyebabkan kerajaan Persia runtuh.Penyebab Runtuhnya Peradaban Mesopotamia:
- Perang Internal: Perselisihan antara negara-negara Sumeria seperti Ur, Uruk, dan Kish melemahkan kekuatan ekonomi dan politik mereka, yang akhirnya menyebabkan penaklukan oleh bangsa Akkadia.
- Serangan Bangsa Asing: Mesopotamia diserang oleh bangsa asing seperti Persia, Asyur, dan Babilonia, yang merusak sosial, politik, dan ekonomi peradaban tersebut.
- Perubahan Sosial & Politik: Pemberontakan dan ketidakstabilan politik melemahkan kekuasaan pusat dan menghancurkan struktur pemerintahan.
- Perubahan Iklim: Banjir dan kekeringan merusak infrastruktur dan pertanian yang bergantung pada irigasi, memperburuk kondisi Mesopotamia.
Karakteristik Peradaban Mesopotamia:
- Bentuknya Seperti Bulan Sabit: Terletak di antara dua sungai, Eufrat dan Tigris, wilayah ini memiliki bentuk melengkung seperti bulan sabit.
- Perkembangan Sistem Pertanian: Sejak sekitar 5000 SM, Mesopotamia mengembangkan pertanian dan irigasi, menanam 900 jenis tanaman, termasuk gandum, kurma, dan anggur.
- Tanah Subur: Tanah Mesopotamia yang subur mendukung pertumbuhan peradaban, dengan bangsa seperti Sumeria, Akkadia, Assyria, Babilonia, dan Babilonia Baru mengembangkannya.
- Struktur Masyarakat: Struktur masyarakat berbentuk segitiga, dengan raja dan pendeta di puncak, diikuti penjaga, petani, seniman, dan hamba abdi di lapisan bawah.
Sistem Kepercayaan Peradaban Mesopotamia:
Bangsa Mesopotamia menyembah banyak dewa, atau politeisme. Beberapa dewa yang dihormati oleh orang Sumeria termasuk Dewa Langit (Uruk), Dewa Air (Erindu), Dewa Bumi (Nipur), Dewa Danau; Dewa Air dan Bumi (Enki), Dewa Mendung (Aisuhi), Dewa Air Dalam (Dehuzi Apsu), Dewa Ikan (Nanshe), Dewa Burung (Ninmar), Dewa Pohon (Nenazo), dan Dewa Tanah (Damon).Selain itu, Dewa Udara (Enlil) dianggap sebagai bapak semua dewa. Keagamaan Assyria tidak terlalu kuat, ritual dan penyembahan mereka lebih mirip dengan yang dilakukan oleh Sumeria, Akkadia, Babilonia, dan Arami.
Peninggalan Peradaban Mesopotamia:
- Ziggurat: Bangunan bertingkat berbentuk piramida untuk pemujaan dewa, dianggap sebagai rumah dewa.
- Taman Gantung Babilonia: Salah satu Tujuh Keajaiban Dunia, dibangun oleh Raja Nebukadnezar II untuk istrinya, Amytis, sebagai simbol kemakmuran.
- Sistem Irigasi: Pengelolaan pertanian menggunakan sungai Eufrat dan Tigris, dengan saluran, bendungan, dan waduk.
- Hukum Hammurabi: Sistem hukum tertua, dengan prinsip “mata diganti mata,” tertulis dalam codex sekitar 1754 SM.
- Sistem Matematika dan Astronomi: Mengembangkan sistem berbasis angka 60 untuk mengukur waktu, sudut, dan jarak, serta mempelajari pergerakan bintang dan planet untuk astrologi.
- Sistem Kalender: Mengembangkan kalender lunar dengan 12 bulan, masing-masing 29-30 hari, dan total 354 hari per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id