Benteng Keraton Buton. DOK kebudayaan.kemdikbud.go.id
Benteng Keraton Buton. DOK kebudayaan.kemdikbud.go.id

Mengenal Benteng Bersejarah di Sulawesi, Warisan Budaya dan Destinasi Wisata

Renatha Swasty • 11 Desember 2024 22:06
Jakarta: Sulawesi memiliki sejumlah benteng bersejarah yang tak hanya menjadi saksi perjalanan masa lalu, tetapi juga berfungsi sebagai destinasi wisata edukatif yang menarik. Terdapat tiga benteng ikonik di Sulawesi, yaitu Benteng Somba Opu, Benteng Keraton Buton, dan Benteng Rotterdam.  
 
Yuk kita mengenal masing-masing benteng tersebut dikutip melalui unggahan Instagram resmi @ditsmp.kemdikbud:

Benteng di Sulawesi

1. Benteng Somba Opu: Simbol Kejayaan Kerajaan Gowa

Benteng Somba Opu, yang terletak di Gowa, Sulawesi Selatan, adalah bekas pusat pemerintahan dan perdagangan Kerajaan Gowa pada abad ke-16. Benteng ini dibangun pada tahun 1525 oleh Sultan Gowa IX, I Daeng Mangngarangi Manrabbia. Sayangnya, pada abad ke-17, benteng ini dihancurkan oleh VOC setelah Kerajaan Gowa kalah dalam peperangan.  
 
Saat ini, Somba Opu difungsikan sebagai situs wisata sejarah dan edukasi yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti rumah adat khas Gowa, Mandar, dan Bugis, miniatur kapal pinisi, serta peninggalan sejarah lainnya. Benteng ini menjadi simbol pertahanan Kerajaan Gowa terhadap penjajah di masa lalu.

2. Benteng Keraton Buton: Benteng Terluas di Dunia  

Terletak di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Benteng Keraton Buton tercatat dalam Guinness World Records sebagai benteng terluas di dunia dengan luas 23,375 hektare. Benteng ini awalnya dibangun untuk melindungi Keraton Kesultanan Buton dari serangan musuh.  

Selain menjadi destinasi wisata, benteng ini juga melestarikan budaya dan spiritual masyarakat Buton. Struktur bangunannya memanfaatkan batu kapur dari Pegunungan Karst di Muna, menjadikan benteng ini kokoh dan bertahan hingga kini.  
 
Baca juga: Menengok Penjara Pangeran Diponegoro di Fort Rotterdam
 

3. Benteng Rotterdam: Perpaduan Sejarah Kerajaan Gowa dan Kolonial Belanda  

Benteng Rotterdam atau yang sebelumnya dikenal sebagai Benteng Ujung Pandang, dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa IX, I Manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tumaparisi' Kallonna. Benteng ini kemudian direbut oleh VOC pada tahun 1667 dan diubah namanya menjadi Fort Rotterdam.  
 
Benteng ini dirancang menyerupai penyu, simbol kekuatan Kerajaan Gowa yang berhubungan erat dengan laut. Kini, benteng yang berlokasi di Makassar ini menjadi ikon wisata sejarah yang menarik perhatian wisatawan lokal maupun internasional.  
 
Melalui ketiga benteng ini, Sulawesi tak hanya menampilkan sejarah masa lalunya, tetapi juga kekayaan arsitektur, budaya, dan warisan leluhur yang terus hidup hingga kini. Sebagai situs wisata sejarah, benteng-benteng ini menjadi simbol penting dalam menjaga identitas bangsa.   (Suchika Julian Putri)
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan