Teknik ini membantu membuka peluang baru dalam pengembangan teknologi masa depan, khususnya di bidang material maju. XPS dikenal juga dengan Electron Spectroscopy for Chemical Analysis (ESCA).
XPS merupakan salah satu teknik analisis permukaan kuat, yang digunakan untuk mengidentifikasi elemen dan keadaan kimia dari material. Alat Ini bekerja dengan memancarkan sinar-X ke permukaan sampel dan mengukur energi elektron yang dipancarkan dari atom dalam sampel sebagai respons terhadap sinar-X tersebut.
“Alat ini membantu kami mengidentifikasi elemen dan keadaan kimia material dengan akurasi tinggi dan resolusi yang baik,” ungkap Peneliti Pusat Riset Sistem Nanoteknologi BRIN, Gerald Ensang Timuda, pada webinar Ornamat series ke-46 dikutip dari laman brin.go.id, Rabu, 13 November 2024.
| Baca juga: Kepala BRIN Ingin Peneliti Indonesia Digaji Setara Periset di Malaysia |
Dia menyebut XPS dapat memberikan data yang kaya tentang sifat-sifat material dengan langkah-langkah yang teliti, seperti persiapan sampel yang cermat dan penguatan di ruang vakum. Gerald memaparkan proses analisis XPS melibatkan langkah-langkah, seperti pengukuran energi elektron, analisis spektrum XPS, dan interpretasi data.
Hasil analisis ini memungkinkan para peneliti mengidentifikasi elemen dalam sampel dan keadaan kimianya. "XPS tidak hanya membantu dalam identifikasi elemen, tetapi juga dalam memahami struktur kimia yang kompleks," beber Gerald.
Melalui pengenalan teknik ini, BRIN berharap dapat terus meningkatkan kemampuan analisis dalam mendukung penelitian dan inovasi di bidang material fotokonversi. “Penggunaan XPS ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan teknologi yang lebih canggih di masa depan,” ujar Gerald.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
