Ubi Cilembu. Foto: Istock
Ubi Cilembu. Foto: Istock

Ini Rahasia Kenapa Ubi Cilembu Lebih Manis Dipanggang daripada Dikukus atau Rebus

Citra Larasati • 31 Juli 2025 16:30
Jakarta:  Ubi Cilembu merupakan salah satu varietas lokal dari Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat kini tak hanya dikenal di daerah asalnya. Popularitas Ubi Cilembu bahkan juga disukai oleh masyarakat di banyak daerah, salah satunya karena cita rasa manisnya yang unik, terlebih lagi ketika dipanggang, lezat!
 
Uniknya, rasa manis itu tidak keluar jika Ubi Cilembu dikukus atau direbus. Tak seperti ketika ia dipanggang. 
 
Ternyata ini ada penjelasan ilmiahnya loh Sobat Medcom. "Ubi cilembu merupakan salah satu kultivar ubi jalar dengan kandungan gula yang lebih tinggi dibandingkan dengan kultivar lainnya,” kata Dosen Program Studi Supervisor Jaminan Mutu Pangan, Sekolah Vokasi IPB University, Ai Imas Faidoh Fatimah, STP, MP, MSc, dalam siaran persnya, Kamis, 31 Juli 2025. 

“Karakteristik tanah di Desa Cilembu dan proses penyimpanan selama satu hingga tiga minggu pascapanen menyebabkan peningkatan kadar gula secara alami,” imbuhnya.
 
Ai Imas menjelaskan, selama  masa penyimpanan tersebut, terjadi proses hidrolisis pati menjadi disakarida dan monosakarida atau gula sederhana melalui kerja enzim amilase yang masih aktif. Ai Imas menjelaskan, saat ubi dipanggang pada suhu tinggi antara 200°C hingga 240°C selama 20-40 menit, proses tersebut memecah lebih banyak pati menjadi gula sederhana seperti glukosa dan fruktosa.
 
Di samping itu, selama proses panggang terjadi reaksi karamelisasi. “Karamelisasi inilah yang menimbulkan aroma khas dan rasa manis yang lebih kuat, bahkan menghasilkan cairan lengket mirip madu. Karena itu, ubi Cilembu sering disebut juga ‘ubi si madu’,” ungkapnya.
 
Dampak dari perbedaan metode pengolahan tersebut, kata Ai Imas, baik proses pengukusan maupun pemanggangan juga memengaruhi komposisi karbohidrat pada ubi. “Pengukusan cenderung mempertahankan sebagian besar pati. Sementara pemanggangan, karena suhunya lebih tinggi, menyebabkan sebagian pati terurai menjadi gula sederhana seperti maltosa, glukosa, dan fruktosa, sehingga rasa manisnya menjadi lebih intens,” urai Ai Imas.
 
Lalu, apakah ubi Cilembu panggang yang rasanya lebih manis aman untuk dikonsumsi, mengingat rasanya yang manis? Menurut Ai Imas, hal ini tidak menjadi masalah selama dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan tanpa tambahan gula atau lemak.
 
Baca juga: 4 Manfaat Ubi Cilembu bagi Kesehatan Tubuh

“Rasa manis pada ubi Cilembu panggang berasal dari gula alami hasil konversi pati, bukan dari tambahan pemanis buatan. Walaupun indeks glikemik ubi panggang bisa lebih tinggi dibandingkan yang direbus atau dikukus, ubi ini tetap kaya akan nutrisi,” ujarnya.
 
Ubi Cilembu juga mengandung serat yang berperan sebagai prebiotik alami, serta beta-karoten dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan. Karena itu, konsumsi ubi Cilembu panggang tetap direkomendasikan sebagai bagian dari pola makan sehat. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan