Nano spray dari ekstrak kulit jeruk buatan mahasiswa UNY. Foto: Humas UNY.
Nano spray dari ekstrak kulit jeruk buatan mahasiswa UNY. Foto: Humas UNY.

Nano Spray Ekstrak Kulit Jeruk Buatan Mahasiswa UNY, Cegah Radiasi Gawai

Arga sumantri • 29 Oktober 2021 17:16

Pembuatan ekstrak dimulai dengan maserasi etanol 96 persen hari pertama selama 1x24 jam dengan perbandingan berat serbuk : volume etanol = 1 : 3 sambil digojog secara berkala. Remaserasi dilakukan selama 3x24 jam. 
 
Hasil ekstraksi yang diperoleh dipekatkan menggunakan alat vacum rotary evaporator hingga mendapat ekstrak kental. Lalu, rendemen dihitung berdasarkan ekstrak kental yang didapatkan. 
 
Pembuatan nano spray kulit jeruk nipis dilakukan dengan mencampurkan minyak zaitun, tween 80, gliserin, ekstrak yang telah dilarutkan dalam etanol dan akuades pada alat stirrer selama 15 menit. Setelah semua tercampur dilakukan sonikasi selama 30 menit pada suhu 30oC untuk mendapatkan cairan yang homogen sampai partikel tersebar merata.

Riza Alfiyatun memaparkan hasil pengujian ketiga formula sediaan nanospray memiliki ukuran globul yang sesuai, yakni 13,63 nm (F1), 13,36 nm (F2) dan 13,33 nm (F3). Ukuran tersebut sesuai dengan kriteria ukuran globul sediaan nanoemulsi yaitu 10-200 nm, sehingga pada hasil tersebut menyatakan bahwa nanospray ekstrak kulit jeruk nipis sudah masuk dalam kategori ukuran nano.
 
Baca: ITS Dirikan Teaching Factory Maritim di Madura untuk Dukung Hilirisasi Riset
 
Hasil uji iritasi sediaan nanospray tidak ditemukan adanya iritasi. Pengujian iritasi bertujuan mengetahui apakah penggunaan sediaan memiliki keamanan terhadap kulit ketika diaplikasikan pada kulit. Reaksi iritasi ditandai dengan adanya kemerahan, gatal-gatal, dan bengkak pada kulit. 
 
Hasil pengujian pH pada sediaan nano spray pada ketiga formula yaitu 5 sehingga hal ini menunjukkan bahwa nano spray ekstrak kulit jeruk nipis aman digunakan dikulit dan tidak mengiritasi kulit. 
 
"Potensi khusus pada penelitian ini yaitu mampu meningkatkan nilai ekonomis kulit jeruk nipis yang biasanya hanya sebagai limbah” ungkap Riza.
 
Dalam pengujian di laboratotium, nanospray ekstrak kulit jeruk nipis F3 memiliki karakteristik yang baik dengan ukuran globul 13,33 nm dan berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk nano spray yang dapat dikomersialkan. Karya ini berhasil meraih dana Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Eksakta tahun 2021.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan