"Selain itu, teknologi blockchain juga dipastikan mampu mengatasi permasalahan ketahanan pangan yang saat ini tengah menjadi fokus perhatian pemerintah Indonesia," ujar Radja mengutip siaran pers IPB University, Kamis, 3 Desember 2020.
Gagasan tentang teknologi blockchain dituangkan Radja Fikri dalam artikel berjudul 'Teknologi Blockchain dan Peningkatan Daya Saing Produk Pertanian Indonesia'. Radja mengaku menemukan inspirasi untuk tulisannya dari kondisi yang dirasakan mayoritas petani di Indonesia. Menurut Radja, saat ini sudah saatnya bagi ekonomi dan pertanian untuk dihubungkan melalui digitalisasi.
"Sekarang kan sudah memasuki era industri 4.0. Jadi kita coba berusaha menghadirkan digitalisasi pertanian agar para petani bisa bersaing di masa depan," ucap Radja.
Baca: UGM Kembangkan Obat Covid-19
Artikel karya Radja pun menang lomba penulisan gagasan bertema pertanian yang diselenggarakan oleh kanal informasi pertanian Sariagri. Artikel garapan Radja Fikri mampu menarik pembaca hingga mencapai 73.972 orang.
Pimpinan Redaksi Sariagri.id Nurjaman Mochtar, mengucapkan selamat kepada Radja Fikri atas artikelnya yang menjadi gagasan terfavorit November 2020. Menurutnya, topik blockchain yang diangkat Radja sangat penting untuk kemajuan pertanian di masa mendatang.
"Topik blockchain ini memang topik masa depan. Pertanian Indonesia butuh ekosistem pertanian digital yang dapat menyelesaikan masalah kesenjangan. Permasalahan petani terkait pasar dan permodalan akan selesai dengan blockchain ini," ujar Nurjaman.
Baca: Kembangkan Java Drone, Mahasiswa ITS Bidik Bisnis Jasa Pemetaan
Rektor IPB University, Arif Satria melakukan prosesi penyerahan sertifikat penghargaan kepada Radja Fikri secara virtual. Selain mengucapkan selamat atas kemenangan Radja Fikri, Arif juga mendorong semua pihak untuk terus menciptakan karya-karya cemerlang dan menginspirasi yang akan menjadikan negara Indonesia semakin maju.
“Hal yang paling penting adalah karya, karena inspirasi memang bisa dengan kata-kata, namun lebih baik dengan karya," ujar Arif.
Selain itu, Arif juga menyampaikan bahwa yang harus terus diusahakan untuk memajukan pertanian Indonesia adalah dengan mengusahakan pertanian yang presisi dengan pengaplikasian teknologi 4.0 secara masif. Kemudian, sistem pertanian inklusif dengan melibatkan seluruh kelompok petani di masyarakat, serta pro lingkungan yakni aktivitas pertanian yang mendukung keberlanjutan lingkungan.
"Saya kira kalau kita istiqamah menerapkan ketiga poin tadi maka pertanian kita akan maju," ungkap Arif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id