Namun, tahukah kamu? Selain lezat, kimchi ternyata memiliki kemampuan unik untuk melatih sistem kekebalan tubuh kita menjadi lebih efektif. Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan oleh Journal of Food Science and Technology mengungkap fakta menarik secara ilmiah.
Kimchi tidak hanya menjadi makanan pendamping, melainkan berfungsi sebagai "pelatih" bagi sel-sel imun di dalam tubuh agar lebih responsif terhadap penyakit tanpa memicu peradangan berlebih. Penasaran bagaimana cara kerjanya? Yuk, simak penjelasan berikut ini dilansir dari ScienceAlert:
1. Studi Terhadap Sel Imun
Penelitian ini melibatkan partisipan yang mengonsumsi bubuk kimchi (setara dengan 30 gram kimchi segar) setiap hari selama 12 minggu. Para peneliti kemudian menggunakan teknik analisis canggih untuk melihat apa yang terjadi pada sel darah mereka.Hasilnya? Kimchi terbukti bekerja secara spesifik dan tertarget. Alih-alih mengaktifkan seluruh sistem imun secara membabi buta, kimchi fokus meningkatkan kinerja sel-sel kunci tertentu.
2. Melatih 'Komandan' Pasukan Imun
Secara biologis, kimchi ditemukan meningkatkan aktivitas Antigen-Presenting Cells (APCs). Dalam bahasa sederhana, APCs adalah sel "detektif" yang bertugas menelan virus atau bakteri, memprosesnya, lalu melaporkannya kepada "komandan" sistem imun.Siapa komandannya? Mereka disebut Sel T Pembantu (Helper T Cells). Nah, studi tersebut menemukan bahwa konsumsi kimchi membuat Sel T Pembantu ini bereaksi lebih cepat.
Ibarat sebuah markas pertahanan, kimchi membuat komunikasi antara detektif (APCs) dan komandan (Sel T) menjadi lebih lancar. Akibatnya, tubuh bisa lebih cepat mengenali musuh dan menyusun serangan balasan.
3. Imun Kuat Tanpa Inflamasi
Ini poin paling penting, Sobat Medcom. Meningkatkan imun itu baik, tapi jika terlalu aktif, bisa memicu peradangan (inflammation) yang justru merusak jaringan tubuh.Kehebatan kimchi yang ditemukan dalam riset ini adalah kemampuannya menjaga keseimbangan. Ia membuat sel imun lebih sigap melawan infeksi, tetapi tetap menjaga agar tidak terjadi peradangan yang berlebihan. Jadi, pertahanan tubuh menjadi lebih "pintar" dan efisien.
4. Tidak hanya Kimchi
Meskipun riset ini fokus pada kimchi, prinsip ilmiahnya juga berlaku untuk makanan fermentasi lain yang kaya akan mikroba baik (probiotik). Makanan seperti yogurt, kefir, miso, atau bahkan tempe yang akrab dengan lidah orang Indonesia, juga memiliki potensi serupa untuk kesehatan usus dan imun.Jadi, bagi Sobat Medcom yang ingin menjaga kesehatan, tidak ada salahnya mulai menyisipkan menu fermentasi dalam pola makan harian. Cukup porsi kecil namun rutin, seperti 30 gram sehari, sudah bisa memberikan dampak positif bagi tubuh. Selamat mencoba hidup lebih sehat, ya! (Sultan Rafly Dharmawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
