Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Jalan Panjang Menguji Efektivitas Vaksin Covid-19

Arga sumantri • 31 Desember 2020 15:41
Bandung: Kehadiran vaksin covid-19 siap suntik dari Tiongkok, bagaikan seberkas cahaya di tengah gulita. Pasalnya, sembilan bulan menghadapi pandemi, jumlah kasus harian terkonfirmasi covid-19 di Indonesia masih tinggi.
 
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Yulia Sofiatin mengatakan, vaksin covid-19 menjadi harapan untuk mendorong tubuh menciptakan antibodi sehingga mampu melawan serangan virus korona. Pasalnya, berbagai kebijakan pengendalian covid-19 sampai saat ini belum efektif mencegah penularan baru.
 
Mengutip The Conversation, kata Yulia, walau sudah sampai di Indonesia, vaksin sebenarnya belum selesai pada uji tahap akhir sebelum diproduksi massal. Penggunaan vaksin covid-19 saat ini, baik di Tiongkok maupun Indonesia dalam waktu dekat, baru pada tahap pemakaian dengan izin darurat untuk kelompok berisiko tinggi, seperti petugas kesehatan.

"Dua studi terakhir menunjukkan antibodi terhadap covid-19 hanya bertahan tiga sampai empat bulan pada orang yang sudah sembuh. Karena itu terjadi beberapa reinfeksi (orang yang sudah sembuh kemudian sakit lagi)," kata Yulia dalam siaran pers Unpad, Kamis, 31 Desember 2020.
 
Ia menjelaskan, sejarah vaksinasi menunjukkan ada jenis vaksin yang hanya butuh diberikan sekali untuk seumur hidup. Ada yang perlu setiap 10 tahun, dan ada juga yang harus diberikan setiap tahun.
 
 




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan