"Kita harapkan pada semua pihak termasuk petugas lebih berhati-hati lagi dan tentu bisa membantu memastikan (makanan yang akan disajikan)," kata Fajar usai mengisi kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Jawa Barat, Jumat, 26 September 2025.
Fajar mengaku belum sepenuhnya memonitor kasus di Jawa Barat. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) agar program makan bergizi gratis ini tetap berjalan karena merupakan program dari Presiden Prabowo Subianto dalam upaya meningkatkan gizi anak bangsa.
Dia mengakui dalam perjalanannya ada beberapa masalah. Namun, Fajar menyebut hal itu sudah mulai diselesaikan oleh BGN.
| Baca juga: Ini Profil Dokter Tan, Ahli Gizi Lulusan Filsafat yang Kritik Pedas Menu MBG |
"Kami akan koordinasikan dengan BGN agar terus berjalan. Tentu ada beberapa masalah, saya lihat sudah mulai diselesaikan oleh BGN," ujar Fajar.
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat hingga September 2025, sebanyak 5.360 anak mengalami keracunan akibat program MBG. Jumlah ini bisa dipastikan lebih besar, sebab banyak sekolah dan pemerintah daerah memilih menutupi kasus.
"JPPI menyerukan agar Presiden RI segera menghentikan sementara program MBG. Melakukan evaluasi total sistem tata kelola MBG yang dikendalikan BGN. Mengutamakan keselamatan anak di atas ambisi politik dan target program," kata Koordinator Nasional JPPI, Ubaid Matraji, melalui keterangan tertulis, Kamis, 18 September 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
